Setelah kembali dari Singapura Alina lebih disibukkan dengan persiapan pernikahannya. Alina memberi tau pamannya bahwa ia akan menikah lagi.
Keluarga Alina sangat kaget namun setelah mendengar cerita Alina mereka jadi iba terhadapnya.
Alina sedang berada di rumah bunda Aliya, kini mereka bertiga sedang melakukan body massage. Alina benar-benar diragukan oleh keluarga ini.
Bahkan belum menikah saja Alina sudah dijaka pergi kemana-man dan diberi kesempatan untuk mengeksplor segalanya. Apalagi jika sudah menikah.
Tetapi mengingat pernikahan yang akan dilakukan ini hanya terpaksa menjadikan Alina merasa berat hati menerima semua perlakuan keluarga Rozan.
"ih aku ga sabar minggu depan deh kak", ucap Naya
"emang kenapa nay?", Tanya Alina
"karena kak Alin bakal jadi kaka ku hahaha", jawab Naya
"ish kukira kenapa nay", ucap Alina
Ya minggu depan adalah acara pernikahan Rozan dan Alina. Semakin mendekati hari h semakin besar pula rasa bersalah yang hinggap di hati Alina.
Konsep pernikahan ini Rozan serahkan kepada Alina. Dengan bantuan Naya dan bunda, Alina bisa memilih konsep sesuai dengan yang diinginkan. Rozan sangat berusaha mewujudkan wedding dream dari Alina yang tidak didapatkan saat pernikahannya dengan Dimas.
Rozan sangat senang karena sebentar lagi wanita yang selama ini ia nanti akan menjadi miliknya.
****
Pagi ini Alina sudah berkutat didepan cermin untuk di make up. Sebenarnya Alina senang bisa mewujudkan pernikahan impiannya namun bukan dengan Rozan. Walaupun Rozan pernah mengisi hatinya tetapi Dimas lah sekarang yang memenuhi hati Alina.
"Kak Aliiiin, akhirnya hari ini bakal jadi keluarga Paulian aku harap kak Alin betah ya nanti sama aku sama bunda", ucap Naya sangat gembira
"bunda juga seneng banget akhirnya mau punya menantu, semoga pernikahan kalian langgeng sampe kakek nenek ya sayang", ucap bunda Aliya
"aamiin makasi ya bun nay, Alina gatau kalo ga ada kalian terimakasi ya sudah mau menerima Alina", ucap Alina hari
Mereka pun kini berpelukan menyalurkan kasih sayang.
Jam menunjukan pukul 07.30 yang mana sebentar lagi akad akan dilakukan. Rozan sudah bersiap didepan penghulu dan paman Alina.
Jantung Alina berdebat sangat kencang perasaan nya berkecamuk apa yang akan dilakukan hari ini adalah sebuah pengkhianatan.
"mas Rozan sudah siap?", Tanya pak penghulu
"insyaallah sudah pak", jawab Rozan tegas
"baik kita mulai ya", ucap pak penghulu
"silahkan tangannya saling menjabat", lanjut pak penghul memerintahkan paman Alina dan Rozan
"Silahkan dibaca pak, kemudian dimulai akadnya", ucap penghulu kepada paman Alina
"Bismillahirrahmanirrahim saya nikahkan dan kawinkan Alina Salma binti Ferdinan dengan Rozan Paulian bin Hendra Paulian dengan mas kawin seperangkat alat sholat, uang sebesar 50 juta rupiah dan emas 500 gram dibayar tunai", ucap paman Alina tegas
"Saya terima nikah dan kawinnya Alina Salma binti Ferdinan dengan mas kawin tersebut tunai", ucap Rozan dengan sekali tarikan nafas kemudian dilanjutkan dengan berdoa.
KAMU SEDANG MEMBACA
my forced husband (END)
FanfictionAlina Salma terpaksa bercerai dengan suaminya yang terbaring lemah dirumah sakit. Demi bisa membayar pengobatan suaminya ia berhutang kepada salah satu teman lama nya yaitu Rozan Paulian yang ternyata sudah menyukainya sejak lama. Rozan mengajukan p...