kabar

9.2K 340 7
                                        

Hari ini adalah hari dimana Dimas diperbolehkan pulang ke Indonesia. 2 bulan masa pemulihan setelah siuman cukup membuatnya bosan apalagi tanpa ditemani oleh sang istri.

Dimas tidak sabar ingin bertemu dengan Alina. Ia sudah sangat merindukan istrinya itu.

Suster Nola yang setiap hari menemani perkembangan Dimas sangat senang akhirnya juga bisa ikut pulang ke tanah air.

Sebelum Nola flight ia memutuskan untuk memberi tau Alina tentang kabar gembira ini.

"halo Bu Alina", ucap suster Nola

"halo sus kenapa?ada kabar apa kok tumben telpon?", Tanya Alina pasalnya Alina melarang keras suster Nola menghubunginya.

"maaf Bu saya mau mengabarkan kalau hari ini pak Dimas sudah akan pulang ke Indonesia", ucap suster Nola

Alina terperanjat kaget ia sangat senang namun ia belum siap jika harus bertemu dengan mantan suaminya itu.

"terimakasih sus atas kabar baiknya", ucap Alina

"iya Bu kalau gitu saya pamit sebentar lagi akan flight Bu", ucap suster Nola

"okey sus terimakasih", ucap Alina kemudian mematikan sambungan telepon

Beberapa hari ini Alina sangat tidak enak badan tidak tau kenapa namun terasa sangat lelah dan pegal.

"Bun kok Alin kayanya ga enak badan ya", ucap Alina kepada bunda Aliya

Ya setelah menikah Rozan dan Alina memutuskan untuk tinggal bersama orang tua toh rumah yang dihuni sekarang besar tidak seperti rumah Dimas dulu. Alina pun juga sudah tidak bekerja karena larangan dari Rozan dengan alasan untuk menemani sang bunda.

Sebenarnya Alina nyaman tinggal bersama orang tua Dimas namun Dimas memilih untuk lebih mandiri jadi mereka tinggal di kontrakan.

"memang gimana rasanya sayang?", Tanya bunda Aliya

"Alin mual terus setiap pagi Bun, alin juga udah minum obat tapi ga ngaruh", keluh Alina

"eehm kamu kapan terakhir kali haid?", Tanya bunda Aliya

"hah, ehhm terakhir kali si sebelum nikah Bun", ucap alina

"jangan-jangan kamu hamil Lin", ucap bunda Aliya

"ih bunda ngaco", ucap Alina syok dengan tebakan bunda

"bunda serius sayang, kamu udah 2 bulan nikah tapi belum haid sama sekali", ucap bunda Aliya

"ih bunda Alin jadi takut deh", ucap Alina

"kenapa takut sayang, yauda kita cek ya bunda suruh bi narti beli tespek dulu okey", ucap bunda Aliya kemudian memanggil bi narti untuk membeli tespek.

Setelah tespek itu datang Alina sangat gugup untuk mengeceknya. Ia benar-benar takut jika omongan bunda Aliya benar adanya.

Alina memejamkan matanya saat benda pipih itu sudah ia keluarkan dari air urinenya.

"gimana sayang udah belum?", Tanya bunda Aliya

Mendengar suara bunda akhirnya Alina memilih untuk keluar dan langsung memberikan tespek itu kepada bunda Aliya.

"ini Bun Alina ga berani liat", ucap Alina

"Masyaallah sayanh selamat kamu mau jadi ibu", ucap bunda Aliya setelah melihat hasil tespek kemudian memeluk Alina

"hah beneran bunda?", Tanya Alina tak percaya

"beneran sayang nih liat", ucap bunda Aliya sambil menunjukan hasil tespeknya.

my forced husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang