what if

2.1K 135 21
                                    

DOR!

Alina terkejut kala mendengar suara pistol berbunyi. Ia keluar dari kamar milik bi Narti dan segera berlari menuju sumber suara.

"bang Rozan", ucap Alina lirih kala melihat darah berceceran di lantai dekat Rozan tergeletak.

Alina melihat Dimas dan Rea yang sudah ditangkap oleh polisi. Ia segera berlari menuju Rozan yang terkapar.

"kenapa bang Rozan bisa gini hiks tolongin bunda tolong bang Rozan bunda hiks, SIAPIN MOBIL PAK JAKA CEPETANN!!", Ucap Alina yang tak kuasa menahan emosi.

"bang bertahan ya kita ke rumah sakit hiks jangan tinggalin aku baaangghh hiks", Alina memeluk tubuh lemah suaminya. Sungguh ia tak ingin kehilangan suami tercintanya.

Sesampainya di rumah sakit dokter langsung memeriksa Rozan dan Rozan diharuskan untuk operasi.

Alina sangat takut jika tak bisa lagi hidup bersama Rozan, ia sudah menyerahkan seluruh takdir hidup ini pada tuhan tapi tetap saja ia tak akan bisa jika harus kehilangan seseorang yang membuatnya bahagia.

Keterpaksaan yang membawa takdir untuk mempersatukan mereka. Kini saat cinta sedang bergejolak indah masalah selalu menyertai kebersamaannya.

Ada saja manusia-manusia hati busuk yang ingin merusak kebahagiaan pasangan yang sedang bergejolak cintanya.

"bundaaaa", tangis Alina pecah dalam pelukan bunda Aliya

"yang sabar ya sayang, Rozan pasti kuat", ucap bunda Aliya menenangkan Alina

"ini salah Alina bundaa hiks", ucap Alina

"ini takdir sayang bukan salah siapapun, jangan menyalahkan diri kamu ya", bunda Aliya mengelus punggung Alina agar lebih tenang.

Setelah beberapa menit dokter keluar dari ruang operasi dengan ekspresi yang tak terbaca.

"gimana keadaan suami saya dok?", Ucap Alina yang langsung berdiri kala mengetahui dokter yang keluar dari ruang operasi.

"maaf", ucap dokter tersebut.

****

Haiii
Ini what If ya guys!!hehe

my forced husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang