bertemu

7.1K 403 23
                                        

Selesai sudah liburan yang mereka nikmati. Kini mereka sudah berada di rumah dan beristirhat di kamar masing-masing.

"bang perut aku sakit banget, trus kaya keluar flek gitu aku takut banget hiks", ucap Alina yang baru saja keluar dari kamar mandi

"tenang sayang, kita siap-siap ke rumah sakit ya", ucap Rozan

Mereka sudah berada dibawah untuk berangkat ke rumah sakit.

"bundaa..bundaaa", teriak Rozan yang menggendong Alina

"kenapa bang kok teriak-teriak", ucap bunda yang ternyata berada di dapur

"Bun perut Alina sakit Rozan mau bawa ke rumah sakit bunda ikut ya", ucap Rozan

"yauda ayo kita berangkat", ucap bunda Aliya kemudian mereka bergegas pergi.

"pak Jaka bunda sama yang lain mana?kok rumah sepi?", Tanya Naya yang baru saja bangun tidur

"ini mba Naya, ibu sama mas Rozan nganterin mba Alina perutnya sakit tadi mba sepertinya", jawab pak Jaka

"hah innalilalahi, terus gimana ya sekarang keadaannya?Naya tuh baru bangun tidur pak jadi gatau, semoga kak Alin sama cuby baik-baik aja ya Allah", ucap Naya khawatir.

Dirumah sakit suster langsung mengantarkan Alina ke ruangan dokter Mayra. Kebetulan tidak ada pasien yang sedang konsultasi dengan dokter Mayra.

"saya cek dulu ya pak, Bu", ucap dokter Mayra langsung mengecek keadaan Alina

"bisa dilihat ya janin nya tidak apa, mungkin ini efek kecapean dalam perjalanan jadi keluar flek dan kram perut", jelas dokter Mayra.

"tapi beneran gapapa kan dok?perlu di rawat ga?"tanya rozan sangat khawatir dengan keadaan istrinya.

"tenang pak jangan khawatir kan sudah dilihat tadi kalo dede nya sehat, Bu Alina jangan kecapean dulu ya saya harap Bu Alina bisa bed rest selama kurang lebih 3 hari agar tidak terjadi lagi kram perut nya", ucap dokter Mayra

"baik dok", jawab Alina

"yasudah kalau gitu saya resepkan obat ya Bu, kalau sekiranya perutnya sudah tidak sakit lagi nanti stop minumnya", jelas dokter Mayra kemudian memberikan resep obat.

"terimakasi ya dok kalau gitu kamu pamit dulu", ucap Rozan mendorong kursi roda Alina dan keluar dari ruangan.

"Bun tunggu sini dulu ya Rozan mau nebus obat", ucap Rozan diangguki oleh bunda Aliya.

"sayang kamu istirahat yang cukup ya bunda bakal jagain kamu sampe kamu gapapa", ucap bunda Aliya mengelus puncak kepala Alina

"iya bunda maaf ya Alin ngrepotin", ucap Alina

"no sayang inget kata bunda kita keluarga", ucap bunda Aliya

Disisi lain Dimas yang baru saja selesai kontrol ditemani ibunya sedang duduk menunggu ibunya yang menebus obat.

"ayo Bun, kita pulang", ucap Rozan kemudian mendorong kursi roda Alina

Dimas yang memerhatikan wanita dikursi roda itu, wanita itu terlihat seperti Alina yang sedang dicarinya selama ini. Tapi tidak mungkin jika itu Alina karena wanita itu terlihat bersama suami dan ibunya.

"ayo dim, besok-besok habis kerja langsung pulang jangan paksain buat cari mantan istri kamu yang ngilang itu", ucap ibu Dimas.

Dimas dan ibunya pun memilih pulang tetapi pikiran Dimas masih berada di wanita yang dilihatnya tadi.

****

3 hari sudah Alina bed rest, Alina benar-benar hanya tidur berjalan hanya untuk ke kamar mandi saja. Rozan benar-benar sangat menjaga Alina sama dengan bunda Aliya yang pada saat Rozan bekerja bunda akan menjaganya.

my forced husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang