"syailaaa", teriak Alina mengejar mantan adik ipar nya itu
Syaila berlari sangat kencang sehingga tak melihat arah membuatnya menubruk seseorang.
Brukk
"aww", ucap perempuan itu
Syaila langsung berdiri dan hendak berlari namun tangannya di cekal oleh perempuan tersebut.
"Syaila", ucap Naya. Ya perempuan itu Naya yang datang bersama Rozan di sampingnya.
"hah hah hah, lo gila ya tiba-tiba lari gue kan panik lin mana dorong stroller lagi", ucap Nola yang datang di belakang Alina
"maaf la", ucap Alina
"kamu gapapa nay?", tanya Rozan
"gapapa bang, kamu gapapa sya?", tanya Naya
"gapapa aku harus pergi maaf", ucap Syaila hendak pergi
"jangan dilepas nay", ucap Alina
"lepas lepasiin", ucap Syaila memberontak
Alina segera mencekal lengan Syaila untuk menghadapnya.
"kamu ngapain lari dari kak Al sya?", tanya Alina
Syaila hanya diam tak ingin menjawab pertanyaan Alina.
"kamu takut sama kak Al?kamu habis ngapain kaya orang buron lari-lari ga jelas, ini kakak kamu lho, kak Al yakin kamu udah liat kakak kan?", ucap Alina
"sya kamu kemana aja?aku cariin kamu berbulan-bulan kamu ga masuk kuliah karena apa?", tanya Naya
"kamu bolos kuliah?terus ayah ibu gimana?kamu ga takut ngecewain mereka?kamu udah lupa sama cita-cita kamu?", tanya Alina beruntun
Syaila hanya diam dan menunduk.
"JAWAB SYA", teriak Alina
"sayang sabar", ucap Rozan menenangkan Alina
"MEREKA UDAH GA ADA HIKS HIKS", ucap Syaila langsung menangis
"maksud kamu? ayah?ibu?", ucap Alina kaget dengan menutup mulutnya
"kita mending cari makan siang dulu nanti lanjut ngobrol lagi tadi Alina bilang dia udah laper gue juga btw", ucap Nola
"yaudah kita makan dulu ya", ucap Rozan sembari menggandeng tangan Alina
Makan siang kali ini terasa sangat menegangkan terlihat Alina yang tak henti-henti menatap Syaila.
"sayang dimakan ya tadi katanya laper", ucap Rozan
Alina tetap diam tak menggubris ucapan Rozan.
"kamu tau kalo kakak kamu kabur dari penjara?", Tanya Alina
Syaila menggeleng sebagai jawaban namun mukanya terlihat ketakutan.
"kak boleh ga kita ngobrol nya kalo udah sampe rumah kita makan siang dulu ya", ucap Naya
Alina mengangguk dan mulai memakan makanannya. Setelah selesai makan siang mereka segera pulang untuk mendengarkan penjelasan Syaila.
"kamu jujur sama kak Al kenapa tadi kamu lari pas liat kakak?", Tanya Alina
Mereka semua sudah berkumpul di ruang tamu rumah Rozan, Syaila masih saja menunduk seperti ketakutan.
"jawab sya, atau ga kamu ceritain sejak kapan ayah sama ibu ga ada?", Tanya Alina lagi
Syaila masih saja tak bergeming ia seperti benar-benar ketakutan dan berakhir mengeluarkan air matanya.
"jangan nangis sya maafin kak Al ya karena lupa sama kamu, kakak bener-bener takut kalo harus ketemu sama kakak kamu makanya kakak fikir lebih baik ga ketemu sama kalian juga maaf yaa", ucap Alina ikut menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
my forced husband (END)
FanfictionAlina Salma terpaksa bercerai dengan suaminya yang terbaring lemah dirumah sakit. Demi bisa membayar pengobatan suaminya ia berhutang kepada salah satu teman lama nya yaitu Rozan Paulian yang ternyata sudah menyukainya sejak lama. Rozan mengajukan p...