"waduuh seger nih yang abis dari liburan", ucap Naya menyambut kedatangan Rozan dan Alina
Mereka hanya tersenyum membalas ucapan Naya.
"bunda mana nay?", Tanya Rozan
"bunda ada arisan di rumah nya tante Mirna", jawab Naya
"yauda abang sama kak Alin langsung ke kamar ya, capek mau istirahat", ucap Rozan
"okey bang", jawab Naya
Sesampainya dikamar Alina langsung merebahkan tubuhnya di kasur. Semalam Alina tidak bisa tidur.
Semenjak mengandung Alina hanya bisa tidur setelah perutnya di elus oleh Rozan. Alina yang gengsinya setinggi Burj Khalifa tidak meminta secara langsung kepada Rozan.
Alina selalu menunggu ketika Rozan sudah tidur dan mengeluarkan tangan Rozan pada perutnya.
Sebenarnya Rozan tau kelakuan Alina tapi dia memilih diam karena tidak mau Alina merasa tidak nyaman.
"bang mending kamu cepet tidur deh", ucap Alina yang benar-benar sudah mengantuk tapi cuby ingin dielus ayahnya.
"aku mau ngobrol sama cuby boleh?kamu tidur aja sambil aku elus perutnya", ucap Rozan yang tau sebenarnya Alina ingin tidur sambil dielus perutnya.
Alina merasa senang karena tak perlu meminta Rozan sudah peka untuk mengabulkan kemauannya. Alina langsung merebahkan tubuhnya dan memposisikan dirinya menghadap Rozan.
"hai cuby, kamu nyaman ga ada diperut mama?papa pengen banget cepet ketemu sama cuby semoga kamu sehat sampai lahir ya nak", ucap Rozan mengelus perut Alina
Mendengar dengkuran halus Alina membuat Rozan tersenyum, ia senang akhirnya istri tercintanya bisa tidur nyenyak.
"cuby kamu sering-sering ya pengen deket-deket sama papa, biar mama bisa nempel terus sama papa", bisik Rozan pada perut Alina
"aku sayang banget sama kamu Lin, bukan maksud aku buat ambil kebahagiaan kamu tapi niat aku beneran pengen kasih kebahagiaan yang lebih ke kamu karena aku inget banget dulu perjuangan kamu kayak gimana, aku tulus cinta dan sayang sama kamu Lin, semoga sikap kamu cepat berubah ya lin", batin Rozan
Setelah lama mengobrol dengan anaknya kantuk pun melanda Rozan dan ia pun ikut tertidur.
Rozan lebih dulu terbangun dan memilih untuk turun ke ruang keluarga. Disana juga sedang ada Naya yang mengerjakan tugas kuliahnya.
"eh abangku seneng banget ya habis liburan?", Tanya Naya
"biasa aja", jawab Rozan
"eh bang tau ga kalo lusa kak Alin ulang tahun?", Ucap Naya
"hah kok kamu tau?", Tanya Rozan
"aku kemaren habis liat di kartu keluarga", jawab Naya
"Abang selalu inget ulang taun istri Abang ga perlu kamu ingetin", ucap Rozan sombong
"iyaa iyaa sipaling bucin, Abang mau kasih surprise apa buat kak Alin?", Tanya Naya
"Abang mauuu, gausa kepo lah kamu terserah abang mau kasih apa yeuu", ucap Rozan
"hilih pelit amat si, paling juga kaya orang-orang biasanya", ucap Naya.
"sok tau kamu huu", ucap Rozan kemudian pergi kembali ke kamar.
****
Lusa adalah ulang tahun Alina. Malam ini Alina sedang melamun didalam kamarnya. Membahas tentang ulang tahun Alina jadi mengingat masa-masa ulang tahunnya bersama Dimas.

KAMU SEDANG MEMBACA
my forced husband (END)
FanfictionAlina Salma terpaksa bercerai dengan suaminya yang terbaring lemah dirumah sakit. Demi bisa membayar pengobatan suaminya ia berhutang kepada salah satu teman lama nya yaitu Rozan Paulian yang ternyata sudah menyukainya sejak lama. Rozan mengajukan p...