Semangat kita💙
***
"nama adek Lo Naren Putra Dewangga?", tanya Alina
"kok Lo tau?", Ucap Nola
"Lo anaknya pak Dewa?", Tanya Alina lagi
"kok Lo kenal bokap gue?", balas Nola
"gue pernah tinggal sama adek Lo la", ucap Alina
"hah kok bisa?", ucap Nola terkejut
"jadi..."
Terhitung sudah hampir dua tahun Alina dan sasa tinggal di kediaman pak Lukman. Kabarnya hari ini aka nada yang datang untuk tinggal lagi dengan mereka di rumah besar milik pak lukman ini.
"sa hari ini kak Alin ada les tambahan pak lukman daftarin kak Alin les biola jadi kak Alin ga bisa nemenin ngerjain pr maaf ya", ucap Alina
"gapapa kak", balas Sasa
"oh iya katanya hari ini ada yang mau dateng tinggal disini juga, katanya sih siang ini datengnya nanti kamu sambut ya jangan bikin pak Lukman marah", ucap Alina
"iya kak", jawab Sasa
Alina sibuk dengan persiapan sekolahnya. Sasa memperhatikan Alina dan mengingat sesuatu.
"kak Rea masih marah sama kak Al?", tanya Sasa
"ya gitu deh sa, padahal kita satu sekolah tapi kaya ga kenal dari jamannya MOS dia udah jauhin kakak pokoknya ya habis kakak pindah dia jadi diemin kakak", jawab Alina
"gapapa ya kak kan masih ada kak Rozan", ucap sasa
"yaiya sih tapi kan kak Rozan kakak kelas sa, kakak ga enak", ucap Alina
Ya, memang semenjak kepindahaanya dari panti Rea tak lagi ingin bertegur sapa dengan Alina. Satu kata pun tak pernah terucapkan dari mulut Rea ketika bertemu dengan Alina. Alina sudah berusaha agar Rea tak marah padanya namun Rea sama sekali tak memperdulikan Alina.
Setelah percakapan itu mereka berdua pun sudah siap dengan perlengkapan sekolah masing-masing dan berjalan menuju meja makan untuk sarapan.
"makan yang bener sa", ucap Alina
"oh iya kak jangan lupa bilangin kak Rozan yaa aku mau bikin kapal lagi nanti aku pulang ke panti", ucap Sasa
"jangan sering-sering ke panti nanti kamu kena marah sama bu Ajeng lagi sa", ucap Alina
"sasa kan mau ketemu sama temen-temen kak", ucap sasa
"nanti izin dulu sama pak Lukman kalau boleh baru kamu kesana pulang bimbel", ucap Alina
"iyadeh, tapi kak Alin setiap hari kesana", ucap Sasa
"soalnya kak Alin kan lagi berusaha bujukin kak Rea sa", ucap Alina
"yauda deh", ucap Sasa
"udah cepetan selesein makannya tuh pak ujang udah nungguin", ucap Alina
Mereka lekas menyelesaikan sarapan dan menuju mobil untuk berangkat ke sekolah. Alina turun di depan halte dekat sekolah, semenjak masuk SMA Alina tak mau jika diantar sampai depan gerbang ia tak mau jika Rea melihat dan terlihat tidak suka.
"makasih ya pak ujang saya keluar dulu", ucap Alina
Alina berjalan menyusuri trotoar dengan bersenandung kecil sampai tak sadar jika disebelahnya sudah ada lelaki yang mengikuti langkahnya.
"fokus banget yang nyanyi", ucap lelaki tersebut
"ih kak Rozan ngagetin aja", ucap Alina. Ya lelaki itu adalah Rozan
KAMU SEDANG MEMBACA
my forced husband (END)
Fiksi PenggemarAlina Salma terpaksa bercerai dengan suaminya yang terbaring lemah dirumah sakit. Demi bisa membayar pengobatan suaminya ia berhutang kepada salah satu teman lama nya yaitu Rozan Paulian yang ternyata sudah menyukainya sejak lama. Rozan mengajukan p...