akhir

3.1K 158 16
                                        

Bau semerbak ruang perawatan menyeruak kala Rozan, Alina dan Nola memasuki kamar inap milik pak Lukman.

Alina langsung mendekati lelaki yang berbaring di ranjang itu, ia sangat mengingat bagaimana ia diperlakukan selama menjadi anak angkatnya.

Meskipun hanya sebentar tapi sangat membekas di kehidupan Alina, cara mendidik pak Lukman yang di ajarkan kepada anak angkatnya sangat keras namun memang begitu caranya.

Kedisiplinan nomor satu bagi seorang pak Lukman, tak pernah sekalipun pak Lukman mentorilir sebuah kesalahan.

Ya kecuali saat Alina pertama kali melanggarnya, namun setelah itu Alina selalu kena pukul akibat kecerobohannya.

"aku Naren kak, kakak masih inget aku?maaf aku ga inget kakak, aku selalu denger cerita tentang kakak dari kak Sasa", ucap Naren

"ka kamu beneran Naren? Naren putra Dewangga?", Ucap Nola

"iya", jawab Naren

"aku lala kakak kamu, kamu masih inget kakak ga?", Ucap Nola yang sudah meneteskan air matanya

"kak lala?kak lala yang dulu suka bikinin Naren roti panggang?hiks", ucap Naren memeluk Nola

Keduanya larut dalam kerinduan yang terbendung, mereka melebur dalam pelukan yang sudah lama mereka inginkan. Alina yang melihat itu juga meneteskan air mata haru.

"a ayah mana?", Tanya Nola

"eee nanti aku jawab kalo kita bisa cerita berdua", ucap Naren

"iya kakak tunggu", ucap Nola

"Aku telpon kak Sasa dulu ya, aku mau ngabarin kalo kak Alin udah disini", ucap Naren

Naren segera menghubungi Sasa yang sedang ada urusan. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Sasa datang dan langsung memeluk Alina.

"ya Allah kamu udah besar banget saa", ucap Alina menggoyangkan pundak Sasa

"kak akhirnya kita bisa ketemuu, Sasa kangen banget sama kak Alin", ucap Sasa

"kakak juga kangen banget sama kamu, oh iya ini kak Rozan suami kakak, ini kak Nola kakak kandung Naren", ucap Alina

"loh kak Rozan jadi suami kakak?", Tanya Saaa

"iyaa", jawab Alina

"oh iya kak, aku kecewa banget sama kak Rea selama dia tinggal bersama kami dia selalu memperlakukan kami tidak baik hiks sampai akhirnya kak Rea maksa pembagian warisan dilakukan secepatnya setelah tau kalau pak Lukman sakit"

"pak Lukman menolak itu semua karena sebenarnya yang ada di kartu keluarga masih nama kak Alin,pak Lukman tidak pernah mengganti nama kak Alin karena pak Lukman tidak pernah mau untuk menjadikan kak Rea anak angkatnya"

"dan kak Rea tau itu semua makanya kak Rea ke Indonesia waktu itu, setelah kembali kesini kak Rea semakin mendesak pak Lukman untuk mencairkan warisannya, pak Lukman bilang ia akan mencairkan 2 tahun lagi setelah 2 tahun pak Lukman memberi syarat bahwa pak Lukman ingin bertemu kak Alin dulu baru mencairkan warisan tapi Sasa denger kak Rea malah balas dendam", jelas Sasa panjang

"kak Rea udah ditangani sama kepolisian jadi udah gabisa lagi buat ngelakuin apapun, sekarang gimana keadaan pak Lukman?", Tanya Alina

"keadaannya semakin kritis tapi pak Lukman tetep bertahan", jawab Sasa

"hhh semoga lekas membaik ya keadaan pak Lukman", ucap Alina

"aamiin", ucap semua orang

***

my forced husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang