percaya

4.1K 283 20
                                        

Ting Tonh

Rozan sangat terkejut melihat kedatangan Dimas ke rumahnya. Ada apa lelaki tak tau diri ini berani menunjukkan mukanya di depan Rozan.

"mau ngapain Lo kesini?", Tanya Rozan

"wes santai bro, gue mau kasih tau aja kalo anak lo ada di rumah sakit", ucap Dimas

"gausa bercanda Lo", ucap Rozan emosi.

"ya terserah deh kalo Lo ga percaya, lagian gimana sih katanya cinta banget tapi ditinggalin sendirian di rumah sampe gatau anaknya sakit, kali emang Lo udah ga cinta sama Alina balikin deh ke gue, gue masih sanggup buat jagain Alina", ucap Dimas dengan senyum mengejeknya.

"di rumah sakit mana?", Tanya Rozan

"ya biasanya Lo bawa anak Lo kemana kalo sakit? Udah ah gue mau pergi bye", ucap Dimas kemudian meninggalkan kediaman rozan.

Dengan perasaan khawatir yang meletup-letup Rozan mengendarai mobilnya sangat kencang. Perasaan bersalah menjalar di seluruh pikirannya, kalimat jika saja jika saja terus berputar di pikiran Rozan.

Sesampainya di rumah sakit Rozan langsung mencari keberadaan Alina dan anaknya. Setelah mengetahuinya Rozan langsung bergegas menuju ruangan Ais.

Rozan melihat Alina yang menangis setelah kepergian dokter dari ruangan Ais. Hatinya teriris, bodoh adalah satu kata yang pantas untuk Rozan saat ini. Tak bisa di pungkiri kelakuannya sudah di luar nalar kemarin hanya karena tak di beri perhatian lebih ia memilih untuk pergi dari rumah, bisa-bisanya seorang ayah cemburu berlebihan kepada anaknya.

"sayang", ucap Rozan lirih. Alina pun menengok dan langsung memeluk Rozan.

"hiks hiks bang aku takuut hiks kamu kenapa pergi ga ngabarin aku, aku minta maaf kalo aku salah hiks jangan gini lagi ya bang aku sama Ais butuh kamuu hiks hiks", ucap Alina tak kuasa menahan perasaannya beberapa hari ini.

"maaf ya sayang", ucap Rozan mengelus kepala Alina.

"kamu bilang ya sama aku kalo aku ada salah jangan pergi-pergian gini aku kan hiks jadi ga tau kamu kenapa", ucap Alina sambil mengelap air matanya.

"maaf ya aku ga bakal gitu lagi, aku minta maaaaaaaf banget ya sayang sekarang gimana keadaan Ais?", Tanya Rozan

"udah mendingan tapi harus rawat inap beberapa hari", jawab Alina

"maafin aku ya sayang seharusnya aku ada disamping kamu kemarin tapi aku malah ninggalin kamu", ucap Rozan kembali memeluk istrinya.

"maaf ya tadi aku bawa Ais kesini sama Dimas, soalnya", ucapan Alina terputus karena jari Rozan yang sudah di depan bibirnya.

"ga perlu jelasin aku percaya sama kamu aku yang minta maaf karena ga ada disamping kamu", ucap Rozan

"aku mau liat Ais dulu aku kangen banget sama kalian", ucap Rozan kemudian mereka menghampiri brankar yang berisikan bayi mungil itu.

"Ais maafin papa ya nak kemarin papa egois ninggalin kamu sama mama sendiri maaf ya hiks", ucap Rozan mencium kening putrinya.

"udah ya biar Ais istirahat dulu", ucap Alina

my forced husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang