16.55 WIB
Sabtu, 28 Mei 20XX"Pantas saja Gia terlihat sangat tenang!" seru Nafita setelah Kenya menjelaskan mengenai keberadaannya beberapa hari terakhir, yang ternyata sedang berada di rumah Gia. "Ternyata kau ada di rumahnya."
Kenya mengedikkan bahunya santai. "Ya, begitulah." Dia menyahut seadanya tanpa berniat melirik Nafita yang berjalan di sampingnya.
Mereka berdua dengan tambahan Elisa, kini sedang menjalankan rencana penyelamatan untuk Kenya. Ada beberapa tahapan dalam rencana tersebut, yang pertama, bagian Elisa, Kenya, dan Nafita yang bertugas meyakinkan neneknya Lusi untuk mau bekerjasama dengan mereka, termasuk meminjamkan ruang bawah tanahnya untuk ditempati Kenya nanti malam. Kedua, tugasnya Gia dan Bayu, yaitu mengumpulkan dan membawa bala bantuan dari siluman kucing hitam. Ketiga, ini adalah bagian paling penting, yaitu menjebak dan menangkap siluman gagak yang tengah sibuk mencari keberadaan Kenya.
Mengingat keberadaan ruang bawah tanah neneknya Lusi cukup tersembunyi, sudah pasti itu akan membuat siluman gagak yang tengah mencari keberadaan Kenya jadi sedikit kesulitan. Dan inilah yang dimanfaatkan oleh siluman kucing hitam, yaitu menyergap siluman gagak yang tengah kebingungan mencari keberadaan mangsanya. Itu juga alasan kenapa Gia dan Bayu harus membawa banyak bala bantuan, agar nantinya siluman gagak tidak bisa kabur dari penyergapan yang mereka lakukan. Lalu, untuk menjamin keselamatan Kenya, Gia akan ikut menemani di dalam ruang bawah tanah nantinya.
"Tapi, Key. Kenapa kau harus menghindari kami?" Nafita kembali bertanya. Raut penasarannya kembali muncul. "Terlebih Raka. Asal kau tahu saja, ya. Dia tampak sangat kecewa tadi malam. Bahkan sebelum sesi tarian muda-mudi selesai, Raka sudah pulang lebih dulu dengan raut menyedihkannya."
Elisa yang sedari tadi sibuk memperhatikan deretan pohon bambu yang tumbuh di sepanjang jalan, seketika langsung menoleh pada Nafita yang berjalan di depannya. Ingatan mengenai pembicaraannya dengan Raka kemarin malam tiba-tiba kembali terlintas di kepala Elisa. Apalagi raut muka Raka yang tampak tak biasa itu, membuat Elisa jadi merasa tidak nyaman. Namun, dia tetap memilih diam, berjalan dengan tenang seolah tak ada kejadian apa-apa yang terjadi tadi malam.
Kenya yang mendengar ucapan Nafita, pun langsung menoleh ke samping. Wajahnya tampak terkejut. "Raka ... sungguh melakukan itu?" Dia bertanya dengan nada setengah tak percaya.
Nafita mengangguk cepat. "Iya! Vin, Derry, dan Juan bahkan ikut heran melihat kelakuan Raka tadi malam!" sahutnya dengan nada mantap.
Senyum kecil diam-diam merekah dari bibir Kenya. Dia memalingkan wajahnya untuk menyembunyikan senyuman itu. "Begitu," ucapnya dengan suara pelan.
"Oh, ya, mau dengar cerita yang lebih seru, tidak?" Nafita berkata dengan wajah iseng. Nada bicaranya terdengar menggebu. Tatapannya melirik sekilas pada Elisa sebelum akhirnya kembali menoleh pada Kenya.
Kenya kembali menatap Nafita. Kedua alisnya kompak terangkat. "Cerita apa?" Dia bertanya dengan wajah penasaran.
Elisa yang melihat gelagat mencurigakan dari Nafita, kini hanya bisa menghela napas pasrah. Dia sangat yakin jika cerita yang dimaksud Nafita adalah cerita mengenai dirinya yang menari dengan Rai. Itu bukan hal yang penting sebenarnya, tapi entah kenapa Elisa jadi sangat ingin memukul wajah Nafita. Tidak perlu keras-keras cukup dengan membuat mulut Nafita tidak dapat mengeluarkan suara saja itu sudah sangat melegakan. Namun, tentu saja, seorang Elisa yang malas memperpanjang masalah, membuat gadis itu akhirnya memilih untuk diam.
"Tadi malam ... Elisa menari dengan pemuda tampan dari desa sebelah!" seru Nafita penuh semangat. Kedua matanya tampak berapi-api.
"Pemuda dari desa sebelah?" Kenya membeo heran. Dahinya mulai terlihat berkerut. "Bukankah Elisa sudah memiliki pasangan?" Dia menoleh sekilas ke arah Elisa yang tampak tenang berjalan di belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desa Rembulan
Mystery / Thriller(Misteri - Fantasi - Psikologi) Bagi Elisa, ketenangan adalah yang utama. Selama tak mengganggu ketenangannya, Elisa tak akan mau peduli. Namun, sebuah kejadian aneh muncul di Desa Rembulan, desa tempat dimana Elisa dilahirkan dan dibesarkan. Dimul...