Hari ini adalah perayaan ulang tahun pertama sejak kelahiranku.
'Jadi hari seperti ini juga akan datang.'
Aku sangat terharu sehingga aku ingin menangis.
Kesulitan air mataku yang selama ini aku lewati dibenakku seperti panorama.
Jika aku terlahir kembali dan menjadi seorang bayi, Ingatanku tentang kehidupan sebelumnya harusnya hancur, aku tidak pernah berpikir akan dilahirkan kembali dengan ingatan utuh.
Berkat itu, aku sudah melakukan semua hal yang memalukan.
Ketika aku baru lahir, aku tidak bisa bergerak dan kupikir aku akan mati karena frustasi. Aku tidak bisa berbicara, aku tidak bisa bergerak, dan aku sangat sedih.
"Heung...."
Namun berkat kerja keras selama setahun, situasiku sudah meningkat pesat.
Aku memutuskan untuk membuat daftar semua hal yang sudah aku capai selama ini.
Pertama, aku berjalan!
Setelah beberapa langkah, aku pingsan karena kelelahan, tapi sekarang aku bisa berjalan tanpa harus berpegangan pada apapun.
Yang kedua aku bisa berbicara lebih lancar daripada sebelumnya.
Meskipun masih sedikit sulit karena aku baru mempunya empat gigi.
Mungkin karena Kaisar selalu membicarakanku sebagai seorang jenius, mengatakan kata-kata yang tidak dia ajarkan padaku, atau menggunakan beberapa kalimat, aku sedikit terkejut dan menerima begitu saja.
Alasan menjadi jenius cukup berguna, Aku masih jauh dari menjadi manusia....
'Omong-omong dimana ini?'
Aku mengutak-atik mainan sementara orang-orang sibuk bergerak.
"Eh, Larimah kamu tidak bisa membuangnya!"
"Tapi ini hany coretan yang dibuat Tuan Putri?"
"Itu sebabnya kamu tidak boleh membuangnya."
Yang akan dibuang Larimah adalah coretan-coretan gambar yang kubuat diatas kertas untuk mempelajari huruf.
'Mengapa kamu tidak membuangnya saja? Itu seharusnya menjadi sampah'
Xavier mengganti satu kotak penuh kertas dari tangan Larimah berkata dengan sungguh-sungguh.
"Yang Mulia memerintahkan untuk menyimpan semua barang yang berhubungan dengan Tuan Putri untuk saat ini."
Uh, Um... Anggap saja aku tidak mendengarnya.
Hari ini adalah hari ulang tahunku yang pertama, jadi akan diadakan pesta untuk merayakan ulang tahunku.
Di Ermaneau, juga dinegara lain, utusan datang untuk memberi selamat kepadaku, dan aku sudah ketakutan.
"Aku akan memberikanmu hadiah yang bagus, jadi nantikan itu Mabel."
Itu karena apa yang dikatakan kaisar kemarin.
Betapa luar biasa jika itu pria ini, dia mungkin juga bisa memberikan kerjaan, dan mungkin memberikan langit?
Aku berdoa dengan bersungguh-sungguh. Tolong biarkan hari ini berlal dengan aman.
"Sekarang Yang Mulia. Haruskah kita bersiap sekarang?"
Kemunculah pengasuh yang tiba-tiba mengangkatku. Lalu aku duduk sendiri di kursi dengan bantal yang tinggi.
Perlahan mengangkat kepalaku, aku membuka mataku lebar-lebar.
Wujudku terpantul di dalam cermin. Anehnya, ketika aku melihat diriku sendiri untuk pertama kalinya hari ini.