*・*:.。..。.:*゚:*:✼̶P̶e̶r̶f̶e̶c̶t✼:*゚:.。..。.:*・*
My mute Husband
Arisha pov
Semenjak aku dinyatakan mengandung. Mas Radja jadi posesif kepada ku, dia menjadi sering ngambek, dan manja.
Seperti sekarang ini. Setelah pulang bekerja dari kantor mas Radja langsung memeluk ku dan tidak mau melepaskan nya padahal dia belum mandi. Aku memberikan syarat kalau ingin memeluk ku dia harus mandi.
Mas Radja dengan bibir yang dia majukan langsung menurut dan masuk kedalam kamar mandi.
Tapi setelah mandi mas Radja kembali dan memeluk ku. Menenggelamkan wajahnya pada perpotongan leher ku dan tidak menghiraukan omelan aku keluarkan.
"Mas, nanti lagi. Sana gih pakai baju dulu, nanti masuk angin" Ucap ku. Dengan kuat mas Radja menggeleng, dia semakin memeluk ku.
Duh sesak.
Aku sedang mengandung anaknya tapi kenapa jadi mas Radja yang seperti ini?
"Mas, nanti boleh peluk aku sepuasnya mas tapi pakai baju dulu. Kan aku bilang nya kalau sudah bersih dan rapi baru memeluk ku. Bukan begini mas"
Mas Radja melepaskan pelukan nya dan menatap ku.
"Kamu bilang pada saya kalau saya harus mandi dulu, bukan saya harus memakai baju dulu. Saya sudah mandi jadi saya bisa bebas memeluk kamu."
Mas Radja kok gini sih? Kan kalau begini tidak aman buat jantung ku.
Dengan paksa aku menarik mas Radja hingga menjauh dari ku. Mas Radja langsung memasang wajah cemberut nya. Aku beranjak dan membuka lemari lalu mengambil kaos untuk mas Radja.
Kalau tidak dipaksa nanti keterusan!
"Sini!" Ucap ku galak. Mas Radja segera menurut lalu beranjak dan berdiri didepan ku.
"Angkat tangan nya" Mas Radja lantas kembali menurut dan dengan terjinjit-jinjit aku memakai kan kaos mas Radja.
Kemudian aku mengambil sisir di nakas sebelah tempat tidur dan merapikan rambut mas Radja dengan itu.
"Nah, kalo begini kan rapi." Mas Radja tetap memasang wajah cemberut nya tadi.
Setelah selesai mas Radja tak kunjung merubah ekspresi nya dan itu seketika membuat ku menjadi semakin gemas padanya.
"Senyum dong mas, masa cemberut terus sih?"
Mas Radja tiba-tiba saja merentangkan tangan nya. Minta peluk?
"Peluk?" Mas Radja mengangguk. Kerjain ah.
"Nggak ah! Mas Radja nyebelin, nggak mau nurut sama aku" Aku berpura-pura marah pada mas Radja dan mengalihkan pandangan ku.
Aku tidak tahu bagaimana tanggapan mas Radja setelah itu. Tapi tiba-tiba saja aku merasakan tubuh ku melayang.
Mas Radja tanpa aba-aba mengangkat tubuh ku. Dan kemudian mendudukkan dirinya pada pinggiran ranjang dengan aku dipangkuan nya.
"Mas! Jangan—
Aku membelalak terkejut saat tiba-tiba saja mas Radja menempelkan bibirnya pada bibirku dan mencium ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My P̶̶e̶̶r̶̶f̶̶e̶̶c̶̶t Mute Husband
Romance"𝘔𝘢𝘢𝘧, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘶 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢" ucapnya dalam bahasa isyarat. Dia mohon sambari menggenggam tangan sang istri. Sang istri menatap tangannya yang tengah digenggam oleh pria yang berstatus sebaga...
