28. Bad thing

931 45 0
                                        

Maaf untuk typo

Aku jarang up ya :(

Aku usahain kok buat selalu up, tapi nggak janji hehe..

Tungguin terus yaa>_<

Happy Reading!!

























Radja meringis kesakitan kala bunda nya tidak sengaja menekan luka pada sudut bibir nya.

"Eh, sakit ya?" Radja tersenyum dan menggeleng.

Bunda nya menghela nafas.

"Ini kenapa juga bisa tawuran gini? Udah mau punya anak, udah mau kepala tiga juga. Radja, Radja.."

"Bunda jadi ingat dulu, waktu kamu masih SMA. Suka bikin ulah, terus bunda dipanggil kesekolah."

"Dan kasus nya itu gapernah berubah. Selalu saja karena tawuran. Kenapa sih itu dulu, bisa begitu?"

Radja tersenyum menampilkan barisan gigi nya yang rapi.

"Radja tidak pernah berulah lebih dulu bunda. Karena mereka anak nya guru jadi Radja yang disalahkan."

"Padahal Radja tidak pernah mengerjai teman nya Radja."

"Beneran? Tidak terbalik?" Radja menggeleng.

"Masa sih? Bunda lihat dari dulu teman kamu hanya Zean."

"Ya begitulah bunda. Hanya Zean yang bisa berteman dengan Radja."

"Bunda jadi kangen Zean. Dia dimana sekarang? Bunda kok tidak pernah lihat dia?"

"Zean sekarang kan polisi. Jadi pasti dia sibuk."

"Benarkah? Wah bunda tidak menyangka. Padahal dulu Zean itu pendek loh." Bunda terkekeh kecil. Senang sekali rasanya, Radja bisa melihat bunda nya tertawa.

"Jadi lupa. Kamu kenapa bisa lebam-lebam begini? Mana sampe sini?" Rossa mengusap lebam Radja yang berada di pundak dan dada nya.

"Radja tawuran"

"Ck! Kamu mah. Bikin bunda khawatir. Jangan gitu, ingat kesehatan kamu."

"Iya, bunda" Balas Radja sambil tersenyum.

"Nah, sudah. Jangan ditutup dulu. Biar kering luka nya." Radja mengangguk patuh dan membuka kemeja nya.

"Arisha, bagaimana bunda?"

"Apa Radja sudah boleh mendekati nya?"

"Jangan dulu. Arisha masih belum tenang. Kamu tunggu saja disini."

"Arisha sebenarnya kenapa bunda? Radja tidak tahu harus melakukan apa lagi. Arisha tiba-tiba saja kemarin begitu."

"Dia bilang kasihan pada kamu. Arisha bercerita kalau dia kasihan pada kamu sekarang."

"Kenapa begitu?"

"Dia kasihan sama kamu, kata nya 'mas Radja ganteng banget kayak gitu tapi kenapa nasib nya harus gitu?'

'Aku kasihan bun sama mas Radja. Padahal mas Radja baik banget sama semua orang, tapi kenapa mas Radja harus bernasib seperti itu?'

" Begitu kata dia. Maksud Arisha, dia kasihan sama kamu karena, kenapa kamu bisa kehilangan suara kamu padahal kamu baik kepada semua orang." Radja terkekeh mendengar penjelasan ibunda nya. Lucu sekali istrinya itu.

My P̶̶e̶̶r̶̶f̶̶e̶̶c̶̶t Mute HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang