17. i know i don't deserve it

920 35 1
                                    

"Arisha, sayang ditemui dulu coba."

"Arisha tidak mau ayah. Arisha tidak ingin melihat nya disini. Arisha terlanjur marah dan kecewa."

"Coba kamu temui. Kamu tidak kasihan?"

"Tidak! Buat apa? Dia juga tidak peduli dengan Arisha dan bayi yang Arisha kandung." Balas Arisha ketus.

Haris, ayah kandung dari Arisha menghela nafas.

"Radja tidak mau masuk kalau bukan kamu yang menyuruh nya masuk. Kasihan dia, diluar sedang hujan deras. Kalau dia kenapa-napa, bagaimana?" Ucap Haris.

"Biarkan saja. Salah sendiri kesini. Kan sudah Arisha bilang, Arisha tidak mau menemuinya lagi."
"Sudahlah ayah, kalau dia tidak mau masuk yasudah. Arisha lelah, Arisha pengen istirahat." Arisha beranjak pergi meninggalkan ayah nya sendirian.

Sang ayah kemudian berjalan menuju pintu depan dan membuka nya. Disana sudah terdapat Radja, menantu nya yang berdiri sambari memeluk tubuh nya sendiri yang basah kuyup dan mengigil lantaran kedinginan.

"Radja, maafkan ayah. Ayah tidak bisa membujuk Arisha. Dia bilang, dia sudah terlanjur kecewa dengan kamu."

Radja menunduk meratapi semua kesalahan nya.

Diri nya baru sadar setelah ayah nya melayangkan pukulan-pukulan yang begitu keras pada nya.

Dia menyesal telah membuat Arisha kecewa.

Dia memang laki-laki yang bodoh!

"Yasudah kalau begitu, ayah. Tidak apa-apa. Radja akan menunggu."

"Tunggu didalam saja. Diluar sedang hujan. Nanti kamu sakit." Radja lantas menggeleng dan menolak dengan halus.

"Tidak apa-apa ayah. Radja disni saja. Anggap saja ini hukuman untuk Radja karena telah membuat Arisha kecewa."


••

Hari telah semakin larut. Begitupun hujan yang juga semakin deras. Arisha terbangun dan pergi kedapur karena dirasa tenggorokannya kering. Ketika Arisha minum dia ingat perkataan ayah nya yang mengatakan kalau Radja masih menunggu nya didepan sana.

Arisha sebenarnya khawatir. Jadi dia putuskan untuk pergi kesana. Dan melihat apa Radja benar-benar masih berada di sana.

Cklek

Pintu depan terbuka, Arisha sedikit mengintip nya. Dia terkejut saat Radja benar-benar masih berada disana, dalam keadaan kehujanan dan basah kuyup, Radja duduk bersandar di tiang pendiri rumah Arisha.

Arisha melebarkan pintu untuk melihat lebih jelas. Tanpa sadar dia kembali berkaca-kaca saat melihat Radja.

Bukan karena ingat kejadian beberapa hari yang lalu. Tetapi karena keadaan Radja. Arisha mendekat.

Dan rasanya begitu sedih melihat wajah Radja. Dipenuhi oleh lebam.
Arisha menetes kan air matanya. Darimana Radja mendapatkan luka-luka seperti ini? Dari siapa dia mendapatkan ini?

"M-mas?" Lirih Arisha dengan suara isakan yang terdengar jelas. Radja belum kunjung bangun. Arisha tahu, dia harus menepuk Radja dan barulah dia akan terbangun.

"M-mas, bangun"

Radja bergerak sedikit dan dengan perlahan membuka netra nya. Dirinya benar-benar terkejut saat ini. Arisha berada di depan nya dalam keadaan menangis.

"Arisha, kenapa kamu menangis?" Tanya Radja. Dia begitu khawatir dengan istrinya itu. Dia takut kalau ternyata, dialah penyebab Arisha menangis lagi.

My P̶̶e̶̶r̶̶f̶̶e̶̶c̶̶t Mute HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang