15.

1.1K 39 1
                                    

Maaf untuk typo..

Mungkin gajelas










"Mas, waktu seminggu yang lalu mas Radja kecelakaan itu, kenapa Zean bisa ada di IGD sebelum aku?"

"Apa Zean melakukan sesuatu pada mas Radja? Aku takut mas."

"Tidak Arisha, Zean tidak melakukan apa-apa. Dia menolong ku." Arisha bernafas lega.

"Yaudah deh mas, aku masak dulu kalo gitu" Radja mengangguk.

Radja mengulum senyum melihat cara berjalan Arisha yang aneh' karena ulah nya semalam. Tapi siapa dulu yang memulai?

Tangan Radja bergerak untuk masuk menyusup kedalam pakaiannya dan mengusap perut nya yang beberapa waktu lalu Arisha ketahui disana terdapat luka memar yang cukup parah.

'Saya tidak mau membuat Arisha marah dan khawatir, karena memar ini sebenarnya bukan karena tidak sengaja tertabrak meja. Tapi karena Zean."

Radja meringis menahan sakit saat dengan sengaja mencoba menekan luka pada perut nya itu.

Flashback on

Ckittt

Brakk..

Kepala Radja dengan keras terdorong kedepan hingga menabrak stir dan menyebabkan dahi nya bocor. Masih mendapatkan kesadaran nya Radja mencoba bangun dan keluar dari mobil, tetapi kaki nya terjebak dan tersangkut didalam nya.

Radja mengambil beberapa barang yang menurut nya penting. Urusan mobil dia akan menyerahkan nya pada assisten nya.

Dengan cara apapun Radja mencoba menarik kaki nya. Dia ingin segera pulang. Arisha pasti sudah menunggu nya, dia tidak ingin membuat Arisha menunggu lama.

Dengan langkah terseok-seok Radja berjalan. Namun ditengah langkah nya didepan sana berdiri seseorang dengan tatapan kebencian nya yang ditujukan pada Radja.

'Zean?'

"Gimana Radja? Enak?"

'Apa maksud kamu, Zean?'

"Aku tahu kelemahan mu, akan kubuat kau tertekan sama seperti Arisha hingga kau depresi dan akhirnya mati."

'Zean, kamu keterlaluan. Saya tidak pernah melakukan hal buruk pada kamu. Tapi kenapa kamu begitu jahat kepada saya?'

"Itu karena aku membenci mu! Rasanya aku gatal ingin memberikan sedikit pelajaran padamu."

Zean berjalan kepada Radja dan tanpa aba-aba langsung menendang perut Radja hingga membuat nya tersungkur menahan sakit. Disitu tepat pada ulu hati Radja.

Radja tidak dapat melawan, dirinya telah kehilangan banyak tenaga karena kecelakaan yang menimpa nya.

Aneh nya, Zean tidak sama sekali memukul wajah Radja. Namun kaki dan perut Radja yang menjadi sasaran nya. Hingga kesadaran Radja perlahan hilang.

Dia dapat mendengar Zean mengatakan sesuatu.

"Lemah! Begitu saja pingsan."

Dan saat dirinya sadar dan membuka mata nya, Radja sudah berada di rumah sakit. Bersama Zean yang mulai mengeluarkan kata-kata tajam nya.

Radja tak mau mendengarnya lagi.

Kepala nya terasa sakit dan berdenyut mendengar semua ucapan Zean. Namun tak lama kemudian Zean keluar dan disana sudah ada Arisha dengan ekspresi wajah yang sangat cemas.

My P̶̶e̶̶r̶̶f̶̶e̶̶c̶̶t Mute HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang