*・*:.。..。.:*゚:*:✼̶P̶e̶r̶f̶e̶c̶t✼:*゚:.。..。.:*・*
My mute Husband
"Mas, ini apa mas?" Tanya ku sambari menunjukkan sebuah map yang terbungkus sangat rapi. Mas Radja menoleh dan seketika membelalak terkejut melihat ku memegang map itu. Dengan buru-buru mas Radja mengambil nya dari ku.
"Itu map apa mas?" Tanya ku sekali lagi. Mas Radja menggeleng.
"Maksudnya?"
"Itu dokumen perusahaan."
"Ha? Bukan nya biasanya mas Radja menaruh dokumen-dokumen penting perusahaan di ruangan pribadi nya mas? Kenapa ditaruh disitu?"
"Itu dokumen penting. Jadi saya menaruhnya disana."
"Boleh aku lihat?" Tanya ku. Mas Radja sontak menggeleng.
"Jangan, itu dokumen yang sangat penting. Ayah bilang jangan dibuka. Saya pun tidak tahu isinya apa" Dan diakhir mas Radja menyengir. Huh! Menyebalkan.
"Oh, kamu bilang tadi mau berenang. Kenapa tidak berenang?"
"Nggak ah, mas Radja nyebelin!" Mas Radja memanyunkan bibir bawahnya dan menunduk. Gemas sekali! Suami siapa sih?
"Yasudah kalau begitu. Saya saja. Kamu temani saya, ya?" Aku langsung mengangguk semangat. Kesempatan untuk modus! Hehe.
••Di belakang rumah. Lebih tepatnya kolam renang yang berada dibelakang rumah. Aku dan mas Radja tengah menikmati hari minggu yang cerah dibelakang rumah.
Aku hanya duduk dipinggir kolam sedangkan mas Radja sudah bersiap untuk masuk kedalam kolam.
"Mas" Panggil ku. Mas Radja menoleh dan datang menghampiri ku.
"Kenapa?"
"Itu, baju nya di lepas kalo mau berenang biar tidak basah" Ucapku. Seperti yang pernah ku katakan, mas Radja itu penurut. Dia akan melakukan apapun yang aku katakan. Tapi kali ini mas Radja menggeleng.
"Kenapa?" Tanya ku.
"Kamu ingin modus" Loh? Apa? Kenapa jadi menuduhku? Memang nya salah?
"Hah? Modus? Modus yang dibagian mana nya coba?"
"Ya itu, kamu ingin saya membuka baju. Bisa jadi kamu ingin mencari kesempatan." Jelasnya.
"Memangnya kenapa sih? Nggak salah juga kalo aku yang liat. Mas Radja aja yang terlalu overthinking" Dengusku. Mas Radja tertawa tanpa suara. Dia mengangguk dan langsung menarik kaos nya keatas dan memberikannya padaku.
Aku seperti seorang fangirl yang melihat biasnya memerkan roti sobek mereka. Ini sangat, sulit dideskripsikan. Melihat mas Radja yang menyungar rambutnya keatas membuat ku tak bisa berkata-kata. Ketampanan mas Radja jadi bertambah berkali-kali lipat.
••
Aku bosan melihat mas Radja yang tengah asik sendiri didalam kolam. Aku juga ingin ikut tapi sebenarnya aku sendiri tidak pandai berenang. Jadi nya aku hanya duduk dipinggir kolam dan melihat mas Radja.
Merasakan dingin nya air kolam menyentuh kulit kaki ku membuatku tidak tahan. Apalagi mas Radja, kenapa dia kuat sekali?
Tanpa sadar mas Radja berenang menuju kearahku. Aku terkejut kala seseorang menarik-narik kaki ku. Hingga tarikan itu menguat dan membuat ku tercebur kedalam kolam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My P̶̶e̶̶r̶̶f̶̶e̶̶c̶̶t Mute Husband
Roman d'amour"𝘔𝘢𝘢𝘧, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘶 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢" ucapnya dalam bahasa isyarat. Dia mohon sambari menggenggam tangan sang istri. Sang istri menatap tangannya yang tengah digenggam oleh pria yang berstatus sebaga...