14.Cravings (2)⚠

3.6K 75 1
                                        


"Mas, bangun."

"Bangun mas!" Radja dengan meta terpejam bangun dari tidur nya dan menatap Arisha dengan muka bantal nya.

"Kenapa?"

"Aku ngidam"

Byarr


Mata Radja seketika terbuka lebar. Melirik jam yang berada di nakas

"Jam satu malam?" Arisha mengangguk.

"Kamu ingin apa?" Tanya Radja.

"Aku pengen pecel lele" Radja melongo seketika. Dimana yang buka jam segini?

Radja tersenyum lantas mengangguk dan beranjak.

"Ayo"


••

"Aku pengen nya mas yang masak. Sambel sama cabe nya yang buanyakkkkk.. Yang pedes pokok nya." Ucap Arisha dengan semangat.

"Tidak boleh. Kamu sedang hamil, tidak baik makan-makanan yang terlalu pedas. Kasihan anak kita." Jelas Radja.

"Huh! Tapikan---yaudah deh." Final Arisha.

Dengan penampilan yang acak-acakan khas orang bangun tidur Radja tetap melakukan kegiatan memasaknya dengan penuh kesungguhan.

Walaupun berkali-kali menguap menahan kantuk dan beberapa kali sempat terpejam, Radja tetap berusaha memasak dengan baik untuk Arisha.

Setelah berpuluh menit, akhirnya masakan Radja jadi. Dia sudah senang karena masakan nya sudah jadi dan berhasil, namun kala dia membawa piring berisikan masakan nya dan berbalik badan tatapan nya berubah menjadi tatapan kecewa.

Arisha tertidur.

Radja meletakan makanan nya dimeja makan. Namun ajaib nya Arisha langsung terbangun.

"Wahh, sudah jadi ya mas? Aku ketiduran hehe.."

"Kamu cuci muka dulu, setelah itu baru makan." Arisha mengangguk dan melakukan apa yang diminta oleh Radja.

"Sudah. Bissmillah." Radja menatap Arisha dengan senyuman, rasanya dia senang melihat Arisha memakan masakan nya dengan lahap.

Tidak seperti waktu itu.

"Kamu makan yang banyak, kalau kurang saya bisa memasakkan nya lagi." Arisha mengangguk senang.

Walaupun ikan lele nya diganti dengan ikan gurami, Arisha tetap memakan nya dengan lahap. Karena yang memasak adalah suami nya.

"Duh, kenyang" Ucap Arisha setelah selesai makan.

"Mas, aku udah-loh tidur?" Arisha membuka ponsel nya dan sudah menunjukkan pukul tiga dini hari.

Dan Arisha membereskan bekas makan nya dan membangunkan Radja untuk pindah ke kamar. Tapi dengan manja nya Arisha meminta gendong pada Radja, dan langsung di setujui oleh Radja walaupun dengan mata setengah terpejam.

Sampai keesokan hari nya akhirnya Radja terbangun pukul sembilan pagi.


••

"Bangun mas, udah siang." Arisha mengguncang tubuh Radja lantaran matahari semakin naik keatas.

Radja menggeliat tak nyaman karena Arisha menggangu tidur nya. Tapi kala indra pendengaran nya menangkap suara lembut Arisha, Radja seketika langsung terbangun dari tidur nya.

"Jam berapa sekarang?"

"Jam sembilan." Radja yang semula nya memejamkan mata nya separuh langsung terbuka lebar.

My P̶̶e̶̶r̶̶f̶̶e̶̶c̶̶t Mute HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang