36. i never change

1.3K 52 4
                                        

Maaf untuk typo

Aku up lagi..

Agak nggak nyambung mungkin, soalnya nyicil beberapa hari :(

Happy reading!!

















































*・*:.。..。.:*゚:*:✼̶P̶e̶r̶f̶e̶c̶t✼:*゚:.。..。.:*・*
My mute Husband







"Mas beneran kan?" Radja tersenyum menyakinkan.

"Saya berjanji. Saya akan berada disisi kamu saat melahirkan nanti."

"Saya akan menggenggam tangan kamu dan melihat kamu berjuang."

"Mas akan selalu bersama ku kan?"

"Iya. Saya disini, dan akan selalu bersama kamu. Begitupun selamanya."

Arisha tersenyum lega.

"Aku pegang kata-kata mas Radja." Radja mengangguk.

"Sudah malam. Kamu sebaiknya tidur, anak kita butuh istirahat. Dokter bilang kamu terlalu banyak pikiran makanya kamu pingsan."

"Jangan begitu lagi. Saya tidak mau kamu dan anak kita kenapa-kenapa."

"Kamu istirahat ya? Saya akan menemani kamu disini."

"Nanti, dulu mas. Aku pengen sama mas Radja dulu."

"Iya, dengan saya. Saya akan menunggu kamu disini. Tidurlah." Arisha menggeleng tak mau.

Radja menghela nafas nya. Dan kemudian setelah itu beranjak dari tempat duduknya. Arisha tersentak kaget awalnya. Dia kira Radja akan meninggalkan nya sendiri.

Tapi salah. Radja malah berjalan menutup semua gorden pintu dan jendela rumah sakit. Lantas dia berjalan kembali menuju pada Arisha.

"Kalau begitu. Kamu yang temani saya."

"Mas mau apa?" Tanya Arisha bingung saat Radja mendekat kan wajahnya pada wajah Arisha.

"Saya ingin melihat wajah kamu dari jarak yang sangat dekat. Saya ingin mencium kamu."

Arisha meneguk ludah kasar.

Posisinya dan Radja sangat dekat.

"Arisha" Ucap Radja tanpa suara.

Radja memiringkan wajahnya dan semakin mendekatkan wajahnya pada Arisha.

Deruan nafas Radja yang teratur terasa hangat diwajah Arisha. Hingga kedua bibir mereka menyatu.

Radja mulai menggerakkan nya secara lembut. Dia sangat merindukan Arisha rasanya. Dan semakin lama hingga Radja semakin menekan tengkuk Arisha agar memudahkan nya untuk lebih dalam memungut bibir Arisha.

"Mashh.." Leguh Arisha secara tidak sadar saat ciuman Radja semakin turun hingga leher nya.

Arisha sebisa mungkin menahan suara itu agar tidak keluar. Karena jikalau Arisha terlalu sering mengeluarkan suara seperti itu, sudah dapat dipastikan Radja akan terpancing setelahnya.

"Mash.. Ja-jangahh.. Gituuhh.." Leguh Arisha dengan manja. Radja yang mendengar itu seketika instingnya sebagai seorang lelaki bangkit.

Salah satu tangan nya yang tidak dia gunakan untuk menekan tengkuk Arisha, dia gunakan untuk meraba rok dress yang digunakan oleh Arisha.

My P̶̶e̶̶r̶̶f̶̶e̶̶c̶̶t Mute HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang