Terimakasih vote dan comment nya 😚🥰
Maaf untuk typo..
Happy reading!!
"Ini sudah sampai dirumah, mas Radja kapan mau kasih tahu aku?"
"Apa?"
"Ishh, katanya kalo sampai rumah mas bakal kasih tahu nama buat anak kita nanti!? Masa gitu aja nggak peka?!" Arisha mengerucutkan bibir sebal, lantaran Radja tidak mengerti dengan perkataannya.
Radja terkekeh tanpa suara "saya lupa, Arisha. Tunggu sebentar." Radja beranjak dari tempat duduk nya dan pergi meninggalkan Arisha yang masih dirundung rasa kesal.
Radja kembali, dengan buku catatan lama nya yang sudah lama tidak dia gunakan untuk berkomunikasi dengan Arisha karena dia telah mengerti bahasa isyarat.
"Kenapa pakai buku itu lagi? Mas kan bisa menyampaikannya pada ku?"
"Saya ingin nama yang saya pikirkan ini sedikit berkesan untuk kamu. Maksud saya, agar kamu selalu ingat kapan dan dimana saya menuliskan nama untuk anak kita." Radja menuliskan itu di buku catatan nya.
"Memang nya mas Radja akan lupa?"
"Tidak juga. Maksud saya, kalau suatu saat saya tidak ada kamu ingat bagaimana saya memberikan nama untuk anak kita."
"Mas Radja mau kemana? Mas tidak akan meninggalkan aku kan?! Nggak kan mas?!" Tanya Arisha dengan nada sedikit meninggi.
Radja menggeleng cepat "Bukan begitu, Arisha. Maksud saya, kalau saya bekerja atau pergi keluar kota untuk bekerja kamu ingat dengan nama anak kita begitu. Karena saya menuliskannya disini."
Arisha tersenyum dan mengangguk.
"Ayo mas, siapa nama nya?"
'Arnawa Pangeran Atmajaya'
"Karena nama saya Radja jadi kalau nanti anak kita laki-laki nama nya pangeran saja." Radja tertawa pelan tanpa suara setelah nya.
"Kenapa tidak ada unsur nama nya mas Radja? Kenapa hanya nama belakang nya saja?" Tanya Arisha sedikit sebal.
"Sudah Arisha. Nama depan saya tirta yang arti nya air, nama depan nya Arnawa yang berarti lautan atau samudera. Di samudera pasti terdapat air. Oleh karena itu nama depan nya Arnawa."
Arisha melongo melihat tulisan Radja yang sebegitu memikirkan detail nya.
"Tidak bagus ya? Saya tidak pandai membuat nama."
"Bagus kok mas. Kalau perempuan? Bagaimana nama nya?"
"Coba kamu mencari nya. Gantian. Saya kan sudah."
"Benar juga. Siapa yaa?? Um..?" Arisha menjadi bingung sendiri memikirkan nya. Radja melihat nya gemas dan dengan lembut mengusap puncak kepala istrinya.
"Besok-besok saja, sudah malam. Mari tidur."
--
"Mas Radja pasti suka." Arisha tersenyum sepanjang jalan nya. Saat ini dirinya tengah berada dikantor milik suami nya.
Berjalan dengan perasaan senang sambari membawa kotak makan siang untuk suami tercinta nya.
"Mas Radja pasti kaget aku kesini." Tersenyum sepanjang jalan nya hingga tak terasa dirinya telah berada didepan pintu ruangan milik suami nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My P̶̶e̶̶r̶̶f̶̶e̶̶c̶̶t Mute Husband
Romance"𝘔𝘢𝘢𝘧, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘶 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢" ucapnya dalam bahasa isyarat. Dia mohon sambari menggenggam tangan sang istri. Sang istri menatap tangannya yang tengah digenggam oleh pria yang berstatus sebaga...