Maaf untuk typo
Siapa disini yang nggak rela sama ending nya, angkat tangan?
Saya😔
Aku bikin ini spesial buat mas Radja hehe:)
Telat banget deh kayaknya.
Masih pada baca?
Happy reading!!
*・*:.。..。.:*゚:*:✼̶P̶e̶r̶f̶e̶c̶t✼:*゚:.。..。.:*・*My mute Husband
"Mas, bangun. Udah siang loh. Katanya ada acara?" Aku mengguncang pelan bahu telanjang mas Radja yang saat tengah tidur dengan posisi tengkurap.
Mas Radja hanya bergerak sedikit lalu melanjutkan tidurnya.
"Mas bangun ihhh.. Katanya ada acara, ini udah telat loh." Mas Radja malah menggeleng pelan dalam posisi nya yang masih sama.
Mas Radja mungkin lelah setelah mengajak ku untuk berhubungan tadi. Ya, aku tidak habis fikir saja.
Biasanya mas Radja akan pulang larut. Tapi tadi dia berangkat pukul tujuh dan setengah delapan dia sudah kembali lagi.
Dia bilang merindukan ku. Dan berakhir lah pada kegiatan ranjang kami. Sampai pukul satu siang.
Tapi tadi sebelum mas Radja mengajak ku untuk melakukan itu, dia bilang kalau ada acara. Jadi aku diminta nya untuk membangunkan nya pukul tiga sore.
Karena mas Radja susah dibangunkan kali ini, jadi sekarang jam sudah menunjukkan pukul setengah lima sore.
"Yaudah deh, mas tidur aja. Pasti mas capek."
••
"Eh!" Aku terkejut saat ada lengan kekar yang melingkar pada pinggang sempit ku.
"Mas, ngagetin aja. Minggir dulu, aku mau masak." Bukan nya menyingkir mas Radja malah semakin mengeratkan pelukan nya padaku.
"Mas, jangan gini dong. Nanti mas nggak makan malam." Berhasil, mas Radja akhirnya melepaskan tangan nya.
Tapi mas Radja malah mengangkat tubuhku dan mendudukkan nya pada meja pantry dapur.
"Kok nggak pake baju? Nanti mas masuk angin loh." Mas Radja menggeleng.
"Jangan memasak, saya akan makan kamu saja malam ini."
Aku menelan ludah susah payah. Mas Radja kenapa jadi seperti ini? Kan tidak aman buat kesehatan jantung aku.
"Tapi mas, kan tadi udah. Punya ku aja masih sakit." Mas Radja tidak melihat ku berjalan sih.
Cara berjalan ku sekarang sangat mirip dengan pinguin. Mas Radja tidak memberi ku jeda sama sekali tadi. Dan sekarang, dia menginginkannya lagi?
"Kamu tidak mau melayani saya?"
"Bukan gitu mas. Tapi yang tadi saja masih sakit. Besok lagi ya." Dengan wajah cemberut mas Radja akhirnya mengangguk dan mengerti.
"Udah, kalo gitu mas mandi dulu. Nanti boleh bantuin aku masak." Mas Radja langsung tersenyum dan segera pergi untuk melakukan apa yang aku ucapkan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My P̶̶e̶̶r̶̶f̶̶e̶̶c̶̶t Mute Husband
Romance"𝘔𝘢𝘢𝘧, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘶 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢" ucapnya dalam bahasa isyarat. Dia mohon sambari menggenggam tangan sang istri. Sang istri menatap tangannya yang tengah digenggam oleh pria yang berstatus sebaga...