"Kamu cantik sekali. Saya beruntung mempunyai kamu" Ucapnya dalam bahasa isyarat.
"Bukan kamu yang beruntung. Tapi aku. Aku beruntung mempunyai suami seperti kamu." Jawabku.
"Saya cacat, saya tidak sempurna. Itu bukan suatu hal yang dapat disebut beruntung"
Aku menggeleng kuat "Kamu tidak cacat, tapi kamu itu sempurna. Aku sadar bahwa sempurna itu tidak dilihat dari fisik tetapi juga hati. Hati kamu sempurna. Dan aku beruntung karena akulah pemiliknya" Jelasku dia tersenyum.
"Saya ingin selalu seperti ini bersama kamu. Bisakah?"
⋇⋆✦⋆⋇
*・*:.。..。.:*゚:*:✼̶P̶e̶r̶f̶e̶c̶t✼:*゚:.。..。.:*・*
My mute Husband
Jangan berharap pada malam pertama ku. Ini benar-benar diluar ekspetasi ku. Kupikir malam pertama ku dengan orang sempurna yang kucintai akan berjalan dengan romantis dan sempurna. Nyatanya, gila saja! Aku menikah dengan orang yang tidak ku cintai dan terlebih lagi dia cacat.
Tidak sedikitpun aku diajak kembali bicara oleh nya. Ya karena dia bisu. Maksudku adalah, dia tidak berusaha untuk mengajak ku berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Walaupun aku tidak bisa dia kan bisa menuliskan sesuatu untuk ku.
Atau mungkin karena dia itu memang pendiam aslinya. Ah, nasib ku kenapa seperti ini?
Terserah lah, aku lelah dan ingin tidur.
Puk puk
Sebuah tepukan yang berasal dari balik tubuh ku menginterupsi rasa kantuk ku. Aku berbalik badan dan melihat siapa pelakunya.
Dia tersenyum kearah ku dan menunjukkan sebuah buku padaku. Aku ikut terbangun.
"Apa?" Tanya ku. Dia membuka buku itu dan menuliskan sesuatu.
"Maaf" Tulisnya dalam buku itu.
"Untuk?"
"Maaf, telah membuat kamu harus menikah dengan saya. Saya tahu kamu pasti kecewa dengan fisik saya yang tidak sempurna."
"Cih, baru sekarang minta maaf. Kau tahu? Kau itu menghancurkan masa depan ku! Aku yang sempurna ini harus menikah dengan mu yang bisu ini" Balas ku dengan pedas.
"Saya tahu, maafkan saya. Saya akan berusaha menjadi suami yang sempurna untuk kamu" Tulisnya lagi.
"Sempurna kalau kau tetap bisu percuma saja. Mau sampai Indonesia berganti presiden 100 kali, kau akan tetap sama. Bisu!" Ucapku dengan nada benci.
Dia langsung menunduk. Aku tahu kata-kata ku menyakiti nya. Tapi disini aku yang tersakiti karena harus menikah dengan seorang laki-laki cacat, alias bisu.
Masa bodo, aku kembali membaringkan tubuh ku pada kasur dengan memunggunginya. Aku harap semua hanya mimpi.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
My P̶̶e̶̶r̶̶f̶̶e̶̶c̶̶t Mute Husband
Romance"𝘔𝘢𝘢𝘧, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘶 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢" ucapnya dalam bahasa isyarat. Dia mohon sambari menggenggam tangan sang istri. Sang istri menatap tangannya yang tengah digenggam oleh pria yang berstatus sebaga...
