*･*:.｡..｡.:*ﾟ:*:✼̶P̶e̶r̶f̶e̶c̶t✼:*ﾟ:.｡..｡.:*･*
My mute Husband
"Pukul 18.45, 17 Desember 2014. Saudara Radja Atmajaya telah meninggal dunia."
"Nggak! Nggak kan dokter! Anda berbohong kan?! Anak saya tidak mungkin meninggal!"
"Dokter berbohong kan? Iyakan?!"
"Maaf Pak Bagas, pihak rumah sakit sudah melakukan semaksimal mungkin. Saya turut berduka." Dokter pun pamit undur diri.
"Bagas. Radja, sudah tiada!"
"Nggak Haris, nggak mungkin. Radja masih hidup." Ayah Haris memeluk ayah Bagas yang sudah terduduk didinding rumah sakit. Ayah Haris ikut merasa hancur.
"Radja" Tangis ayah Bagas dan ayah Haris.
Ibu yang berada disana pun tak kuasa menahan tangisan nya.
Semua nya merasa hancur
••
"Bunda bohong kan?"
"Nggak! Nggak mungkin! Mas Radja tetap hidup bunda! Mas Radja masih hidup!"
"Nggak mungkin!" Aku berteriak tak percaya.
"Arisha, maafkan bunda."
"Nggak bunda!! Nggak mungkin!!" Aku histeris.
"Arisha, sudah, Arisha.." Bunda memeluk ku.
Jadi tadi suara mas Radja?
Mas Radja benar-benar meninggalkan ku dan anak kami.
Mas Radja jahat!
Dia pergi disaat aku sudah berhasil melahirkan anak pertama kami dengan selamat.
Aku sangat hancur sekarang.
Penglihatan ku kembali menggelap. Aku kembali tak sadarkan diri.
Aku harap aku hanya bermimpi!
*･*:.｡..｡.:*ﾟ:*:✼̶P̶e̶r̶f̶e̶c̶t✼:*ﾟ:.｡..｡.:*･*
My mute Husband
KAMU SEDANG MEMBACA
My P̶̶e̶̶r̶̶f̶̶e̶̶c̶̶t Mute Husband
Romance"𝘔𝘢𝘢𝘧, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘶 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢" ucapnya dalam bahasa isyarat. Dia mohon sambari menggenggam tangan sang istri. Sang istri menatap tangannya yang tengah digenggam oleh pria yang berstatus sebaga...
