27. i don't know

596 25 1
                                    

Maaf untuk typo

Mungkin sedikit random..

Semoga suka!!

Happy reading!!

































Kenapa setiap aku pergi selalu saja ada manusia sialan ini?!

Aku muak melihat wajah tampan nya yang hanya topeng itu. Namun sebenarnya berhati iblis!

Seperti biasa kali ini mas Radja mengantarkan ku untuk check up kandungan. Dan sialnya saat aku hendak pulang aku juga bertemu dengan dia disini! Siapa lagi kalau bukan Zeandra adyatama.

Ketika aku tanyai dia sedang apa dia menjawab sedang mengantarkan mama nya untuk check up kesehatan juga. Aku tahu, mama nya Zean itu punya diabetes. Jadi harus rutin untuk check up kesehatan.

Aku tidak ingin berlama-lama melihat wajah sialan itu. Aku segera pergi dan mengikuti mas Radja yang pasti saat ini tengah merajuk padaku karena berbicara pada Zean.

"Mas, tungguin. Jangan tinggalin aku." Aku berjalan dengan cepat untuk menyamai langkah lebar mas Radja.

Kenapasih kaki ku pendek?

Dan juga kaki mas Radja kenapa panjang sekali?

Mas Radja lupa apa kalau aku sedang hamil?

"Mas Radja ihh, jangan cepet-cepet jalan nya." Hingga akhir nya aku bisa menggapai tangan mas Radja dan membuatnya berhenti.

"Mas cemburu?" Tanya ku. Aku melupakan fakta bahwa kami masih berada dirumah sakit.

Mas Radja menggeleng. Dia ganti menarik tangan ku dan membawa ku pergi dari rumah sakit.

••

"Saya tidak suka kamu dekat-dekat dengan Zean"

Aku langsung tergelak. Astaga, lucu sekali suami ku ini.

"Kenapa memang nya mas?"

"Nanti kamu suka dengan dia lagi, saya bagaimana?"

"Nggak lah mas. Jangan aneh-aneh. Zean itu bukan siapa-siapanya aku. Kan aku punya mas Radja, sugar daddy nya aku." Aku tertawa cekikikan.

"Kalau begitu, ayo layani saya sekarang. Kata kamu saya sugar daddy, nanti saya kasih sesuatu yang bikin kamu senang."

"Apa?"

"Layani saya dulu. Beri saya jatah. Nanti saya kasih tahu."

"Baik"





••

"Eee, tapi mas. Aku kan lagi hamil? Mas beneran?"

"Tentu."

"Apa tidak apa-apa?"

"Saya sudah tanya dokter, jadi tidak ada alasan untuk kamu menolak permintaan saya." Aku menelan ludah takut. Mas Radja tengah menatap ku dengan tatapan yang—terlihat seperti sugar daddy sungguhan.

Tolong aku. Aku tadi hanya bercanda.

Mas Radja menarik pakaiannya keatas dan menampilkan tubuh atletis milik nya. Rasa nya kaki ku seperti tidak berpijak pada tanah.

Dengan seringaian nya mas Radja berhasil membuat ku diam tak berkutik. Apalagi tangan nya yang sekarang bebas ber-griliya memegang setiap inci tubuhku.

"Jangan menangis"








••

Bohong kalau aku tidak menangis. Walaupun mas Radja sudah pelan, tapi tetap saja rasanya sangat sakit. Dan aku tahu mas Radja belum sampai pada pelepasan nya. Aku sudah menangis-nangis meminta nya untuk segera berhenti.

My P̶̶e̶̶r̶̶f̶̶e̶̶c̶̶t Mute HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang