"Lisaa eonni merindukanmu apa kamu ada didalam? "
Gadis berambut pirang itu menghentikan langkahnya saat seuatu yang tidak pernah dia lihat sebelumnya.
Shuttt...
Jennie meletakkan jari telunjuk dibibirnya memperingtkan bahwa jangan berisik.
"eonni ada apa? " tanya chaeng yang masih belum mengerti dengan situasi yang ada dihadapannya saat ini. Seorang ibu dan anak yang sedang tidur sambil berpelukan.
"lisa demam"
"astaga lalu bagaimana ?"
"pelankan suaramu chaengi lisa sedang tidur"
"maaf eonni. Tapi bagaimana keadaannya sekarang?"
"jangan khawatir demamnya sudah mulai turun. Baru pulang?"
"ya eonni aku menginap dikantorku"
"sebaiknya kamu istirahat dulu chaeng"
"baiklah eonni, tapi kamu berhutang penjelasan denganku"
~~~
"yeobo bagaimana ini apa kita kembali saja? Aku sangat khawatir dengan lisa"
"Tidak. Biarkan jennie yang mengurus lisa. Ini adalah awal yang baik untuk mereka berdua"
"membiarkan lisa sakit begitu"
"bukan begitu maksudku. Biarkan jennie menjalankan perannya sebagai ibu. Kamu dengar bagaimana chaeng menceritakan bahwa jennie benar-benar mengurus anaknya dengan baik" jelas tuan kim.
"Tapi aku tetap saja mencemaskan mereka berdua"
"hubungi saja jennie kalau begitu"
~~~
Drrttt drrtt"Hallo eomma ada apa? "
"Jen tadi eomma mendapatkan kabar dari chaeng. Kami disini sangat khawatir. Bagaimana keadaan lisa? "
Jennie melirik lisa yang terbaring ditempat tidur .
"Demamnya sudah turun eomma. hanya dia banyak tertidur mungkin karena tubuhnya masih lemas"
"syukurlah... Sayang kenapa? "
Nyonya kim menjadi panik saat mendengar suara isakan dari ponselnya."saat melihatnya mengigil kesakitan aku merasa buruk eomma. Aku takut tidak bisa merawatnya"
"Tidak sayang kami semua tahu kamu merawatnya dengan baik. Apa perlu eomma pulang saja?"
"Tidak eomma. Biarkan aku yang bertanggung jawab untuk mengurusnya"
"baiklah eomma sangat senang mendengarnya. Jaga diri kalian baik-baik"
~~~
"lisa apa yang kamu lakukan? "
"aku ingin buang air kecil"
Jennie segera menghapiri lisa dan memapahnya menuju kamar mandi yang berada dikamar lisa.
"aku bisa sendiri" ucap lisa saat jennie hendak ikut masuk kedalam.
"baiklah mommy tunggu disini"
Didalam lisa menatap dirinya dicermin masih sangat canggung dengan perhatian yang diberikan jennie. Setiap kali jennie menyebut kata mommy untuk dirinya sendiri. Lisa merasakan sesuatu yang tidak bisa dia jelaskan namun hatinya menghangat.
"kenapa lama sekali" tanya jennie begitu lisa keluar.
Jennie mendudukan lisa diranjang. Tahu lisa akan memprotes jennie segera menghentikannya.
"Mommy akan mengelap tubuhmu dan menggantikanmu baju"
"Diam dan jangan protes! "
"huh tetap saja galak" gumam lisa
"hmm"
lisa hanya bisa pasrah dengan apa yang sedang sang ibu lakukan.
"sudah selesai. Apakah mommy harus memakaikanmu bedak juga? "
"ck aku bukan bayi"
"berani berdecak" ucap jennie dengan suara rendahnya yang justru membuat lisa takut.
"maaf" cicit lisa
"minta maaf kepada siapa?"
"maaf mommy"
"bercanda"
Jennie menepuk pipi anaknya pelan. Jennie memperhatikan apa yang sedang putrinya lakukan. Mengambil selimut disampingnya. "Mungkin dia kedinginan" pikir jennie.
"mommy jangan sampai sakit"
"eh"
Jennie tersentuh Ternyata lisa menyelimuti dirinya Yang hanya menggunakan bandeau saja. Jennie mengelus jemari Lisa yang berada dipundaknya.
•••
Annyeonghaseyo
Masih dengan cerita membosankan ini...
Guys gimana???
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Issues
Short StoryJennie mengalami trauma psikologis akibat dari sebuah peristiwa traumatis yang menyebabkannya amnesia. Jennie mengingat semua keluarganya kecuali seorang gadis kecil yang memanggilnya "Mommy" Diumurnya yang masih sangat muda membuatnya tidak percay...