6. Birthday

3.8K 460 36
                                    

Menikmati waktu disore hari jennie berniat untuk melakukan yoga disamping taman rumahnya yang begitu sejuk dengan banyaknya bunga-bunga dan kolam ikan milik appa dan eommanya.

Duarr...

"Ya... Kamchagiya" jennie terlonjak kaget dia mengusap-usap dadanya untuk mengatur rasa kagetnya.
Sementara tak jauh dari tempat jennie seseorang tertawa dengan jahilnya.

"Haha sorry jen. Sengaja"

"kamu kurang kerjaan eonni"

Jennie menghampiri jisoo. Sedikit heran karena taman rumahnya ini dipenuni oleh balon. Tau apa yang akan jennie tanyakan jisoo berkata.

"hari ini ulang tahun lisa. Chaeng membawanya bermain seharian agar dia tidak tahu"

Jennie terdiam sejenak. pantas saja mahkluk kecil itu tidak kelihatan sejak tadi. Jennie juga tidak mendengar kata "mommy" hari ini.

"apa kalian mengundang banyak orang?" tanya jennie.

"Tidak setiap tahunnya kita dan para maid yang akan merayakannya ditaman ini. Lisa terlalu private. Right"

Jelas bahkan jennie saja tidak tahu kenapa lisa bisa ada didunia ini dan fakta yang mengejutkan untuk jennie bahwa lisa adalah putri kandungnya.
Memikirkan hal itu membuat kepala jennie sedikit pusing.

"kamu tidak apa-apa? " tanya jisoo saat jennie tiba-tiba memegang kepalanya.

~~~

saeng-il chughahamnida.
saeng-il chughahamnida.
saranghaneun uri lisa
saeng-il chughahamnida.

"bukan begitu caranya bertepuk tangan jennie kim"

Nyonya kim menyengol bahu putri keduanya.
Jennie memaksakan senyumannya. Begitu ibunya tidak memperhatikannya lagi jennie langsung menurunkan senyumannya.
Lalisa terlihat sangat cantik dengan gaun princess yang dipakainya serta mahkota kecil yang bertengger dirambut poninya.

Di bumi di alam semesta, aku sangat mencintaimu
Lebih indah dari bunga, lebih terang dari bintang
Lebih berani dari singa.
Happy birthday to you

"lagu apa ini. Aneh sekali"
Jennie menyerngit saat mendengar lagu yang dinyanyikan oleh para keluarganya.

Tiba saatnya lalisa untuk meniup lilin. Semua orang yang berada dipesta itu bersorak dan tidak hentinya bertepuk tangan.

"jadi suapan pertama untuk siapa? " tanya tuan kim.

Semua orang menunggu dengan wajah yang sangat berharap. Seolah akan mendapatkan sebuah penghargaan.

"berlebihan" gumam jennie tanpa minat.

"jennie buka mulutmu"

Mencondongkan tubuhnya berbisik ketelinga sang adik namun jennie malah sibuk dengan dunianya sendiri.

"Aaw.. Amm"

Gadis kecil berponi itu bersorak gembira diikuti tepuk tangan yang lainnya.
Hampir saja tangannya merasa pegal karena terus memegang sendok dengan sepotong kue diatasnya.

Jennie menelan kue itu yang terasa serat ditenggorokannya karena tidak siap untuk memakannya.

"aku akan mengobati jika ada lebam Di pinggangmu"

Jennie menatap kesal kearah sang pelaku yang sudah mencubitnya itu.

"Fuc*ki"

Jisoo tersenyum miring saat mendengar umpatan dari sang adik.
Kini lisa berada diatas podium yang sengaja dibuatkan khusus oleh tuan kim untuk lisa. Karena cucunya itu Sangat suka berbicara dihadapan banyak orang.

"Hallo semuanya aku Lalisa"

"yaa kami sudah mengetahui namamu" ucap chaeng yang membuat lisa tersenyum malu.

"Lili sangat senang, Lili sangat menyukai ulang tahun lili kali ini"

"jadi kamu tidak menyukai ulah tahunmu yang sebelumnya?"

"berhenti menggoda keponakanmu chaengi" ucap nyonya kim.

"T-tidak seperti itu. Lili menyukai setiap ulang tahun lili. Tapi sekarang ada mommy jadi lili sangat senang"

"Lihat Benar-benar anak jennie kim" ucap nyonya kim.

Jennie melihat kearah lisa gadis kecil itu masih belum menyelesaikan pidatonya.

"cerewet"

Tuan kim terkekeh mendengar jawaban putri keduanya. Tuan kim bersyukur Melihat jennie yang dapat hidup berdampingan dengan lisa. Walau hubungan keduanya belum membaik.

Keluarga Kim kini berkumpul diruang keluarga dengan lalisa yang berada ditengah.
Membuka satu persatu hadiah yang keluarganya berikan.

Para maid ikut memberikan hadiah sebagai rasa cintanya kepada cucu dari Tuan dan Nyonya kim.

Namun tiba-tiba wajah lisa terlihat murung membuat keluarga kim terheran.

"ada apa? " tanya jisoo

"mommy tidak memberikan hadiah" lisa tertunduk lesu.

Jisoo meruntuki kebodohannya karena lupa untuk menyuruh jennie membeli hadiah.

Kini giliran jennie yang merasa tidak nyaman karena tatapan yang diberikan keluarganya.
Jennie menatap keluarganya seolah berkata "bukan salahku"

"lili mengantuk. Selamat malam"

Lisa menaiki anak tangga Bahunya terlihat bergetar.

"apakah dia menangis"

•••

Gimana yang ini panjangkan 😄

Beberapa part lagi menuju lisa remaja ...

Jangan lupa vote dan komen
Saran juga...

Selamat beraktivitas
💓💓💓

Mommy IssuesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang