Gadis kecil berponi itu kini terlihat sangat gelisah didalam tidurnya. Mungkin karena terlalu banyak menangis lalisa akhirnya tertidur. Namum bibir kecilnya itu terus bergumam lirih.
"mommy... "
"lili tidak nakal... "
"mommy"
Jisoo memejamkan matanya keponakannya itu benar-benar berhati baik. Jisoo pikir anak itu akan marah. justru lalisa malah menyalahkan dirinya sendiri atas segala hal yang terjadi. Membuat jisoo menghembuskan nafasnya berat.
~~~
Untuk pertama kalinya setelah satu tahun. jennie kembali meminum obat yang selalu tersedia jika jennie secara tiba-tiba kembali merasakan sakitnya.
"Dokter james bilang itu adalah reaksi alami yang dirasakan oleh jennie karena untuk pertama kalinya dia bertemu dengan lisa. Jadi jangan terlalu khawatir. Kita tidak boleh terlalu memaksa jennie untuk menerima ini semua ""Tapi bagaimana? Jennie akan selalu bertemu dengan lalisa?"
"sudah cukup untuk keduanya berjauhan. Lambat laun jennie pasti akan menerima semuanya. Kita akan terus berusaha untuk membuat jennie benar-benar sembuh"
Tuan kim dan nyonya kim memandang putri keduanya yang tertidur tenang. Setelah diberikan obat.
~~~
Pagi hari yang cerah keluarga kim memulai aktivitas dengan sarapan bersama.
Tap tap tap
suara langkah gadis kecil berponi menuruni anak tangga satu persatu dengan tasa ransel yang berada dipunggungnya.
"kiyowo... Seperti kura-kura saja"
Chaeng mencubit pipi keponakannya itu dengan gemas.
"Apa tidak ada kecupan dan ucapan selamat pagi hari ini hmm..?
Tuan kim memasang wajah yang sangat berharap kepada cucu semata wayangnya.
Dengan langkah pelan lalisa mulai mengecup pipi Tuan dan Nyonya kim.
"Terima kasih sayang"
Lalu kedua aunty yang disebut sebagai eonninya itu.
"selamat pagi" cicit lisa pelan Setelah melewati kursi yang jennie duduki. kepalanya tertuduk saat salah satu anggota kim yang dia lewati itu menatapnya.
jisoo yang mengerti mengangkat tubuh mungil keponakannya itu untuk duduk dikursi sebelahnya.
"ada apa dengan bibir ini? Kenapa seperti bebek? "
Tanya jisoo yang heran dengan lalisa yang mengerucutkan mulutnya dan belum menyentuh makanannya sedikitpun.
"Tidak ingin sayur"
Menu sarapan lisa hari ini adalah sandwich dengan isian bacon, lettuce, dan tomato.
Takkk
Jennie menyimpan sendoknya dengan kasar. Logikanya tidak menerima mahkluk kecil yang ada dihadapannya, berbeda dengan hatinya yang tidak dapat dia dijelaskan.
"ingin ganti menu sarapan? " tanya jisoo
"T~Tidak lili makan ini saja"
"lili harus jadi anak yang baik agar mommy tidak marah" ucap lisa dalam hati. Dengan berat lisa menelan shandwich itu sampai habis.
"uri chaengi bukankah sudah waktunya untuk berangkat?"
Chaeng menyambar backpacknya tidak lupa membawa satu buah pancake yang akan menemaninya diperjalanan menuju kesekolah.
"appa eomma sepertinya aku sudah harus berangkat. aku juga akan mengantarkan lisa terlebih Dahulu" ucap jisoo
"Baiklah. Hati-hati sayang"
Diusianya yang masih tiga tahun lisa sudah bersekolah. Dulwich Collage School DCS sekolah tertua dikorea selatan dengan kurikulum British.
Tuan dan nyonya kim menyekolahkan lisa agar lisa tidak merasa kesepian saat semua keluarga kim harus bekerja.
•••
Annyeong...
Apa kabar...
Jangan lupa vote dan komen yaa...
Jangan lupa kasih saran juga...
Semoga kalian suka...
Loveyu 💓
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Issues
Short StoryJennie mengalami trauma psikologis akibat dari sebuah peristiwa traumatis yang menyebabkannya amnesia. Jennie mengingat semua keluarganya kecuali seorang gadis kecil yang memanggilnya "Mommy" Diumurnya yang masih sangat muda membuatnya tidak percay...