Mengantar lisa sekolah menjadi kewajiban jennie sebelum berangkat ke perusahaannya.
Sekarang mobil jennie sudah berada digerbang sekolah putrinya.
"aku sekolah dulu"
Lisa heran melihat sang ibu yang masih diam.
"mom aku sekolah dulu"
"bukan begitu caranya berpamitan"
Kini giliran lisa yang diam tidak mengerti apa yang dikatakan ibunya. Jennie mencondongkan pipinya kearah lisa lalu menunjuk pipinya dengan jari telunjuk.
Melihat lisa yang masih diam saja jennie menghela nafas "huh dasar tidak peka".
"mulai sekarang cium mommy dulu Kemanapun kamu ingin pergi"
"tapi mom aku bukan anak kecil lagi"
Memang benar lisa sudah tidak melakukan ritual mencium semua keluarganya lagi sebelum berangkat sekolah. Hanya kepada grandpa dan grandmanya saja. Itupun jika kakek dan nenenya yang meminta.
"tapi mommy belum mendapatkannya"
Salahkan saja jennie. Yang membuat lisa menjadi segan kepadanya.
walau lisa merasa senang tetap saja dia gengsi untuk melakukannya."ck lama sekali. Apa kamu tidak ingin pergi sekolah"
"ah iya..."
Cup...
"suda... "
Lisa tidak melanjutkan ucapannya saat jennie tiba-tiba menangkupkan kedua tangannya dipipi lisa.
Muah
muah
muah
jennie melabuhkan ciuman diseluruh wajah lisa. yang membuat putrinya diam mematung jennie jadi gemas sendiri.
"ayo cepat turun sana" titah jennie
Lisa tersadar dari lamunannya turun dari mobil tanpa berpamitan lagi kepada jennie. lisa tidak menolak. tapi taukah jennie lisa merasa ada kupu-kupu didalam perutnya."apa-apaan dia menciumku"
Lisa memegang pipinya tersenyum salah tingkah berjalan menuju sekolahnya.
~~~
Satu persatu temannya melambaikan tangan kepada lisa pertanda jemputan mereka sudah datang. Lisa duduk dihalte sampai sebuah porsche berwarna hitam metalik dengan sentuhan warna meissenblue tiba didepannya.
"hai sudah lama ya menunggu mommy"
Lisa masuk ke dalam mobil mommynya.
"tidak mom aku baru saja keluar"
~~~
Jennie dan lisa baru saja sampai diperusahaan jennie. Beruntungnya lisa tidak menolak saat jennie membawanya ke tempat dia bekerja karena tidak ingin membuat lisa kesepian dirumah karena semua orang masih bekerja.
"lisa... "
Lisa langsung menoleh ke sumber suara. Ini adalah kedua kalinya lisa berada diperusahaan sang ibu.
"kita keruangan mommy ya"
Jennie merangkul putrinya yang Tinggi itu. keduanya menjadi pusat perhatian siapa saja yang melihatnya. Mereka membungkuk memberikan hormat saat jennie melewatinya.
tidak ada yang tahu tentang kehidupan pribadi seorang jennie kim.
Mereka hanya bisa menerka-nerka siapa gadis cantik yang berada disamping CEO mereka itu.
"ini ruangan mommy"
Jennie membuka pintu ruangan miliknya membiarkan lisa untuk masuk terlebih dulu. Ini adalah pertama kalinya lisa masuk keruangan ibunya lisa mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan yang didominasi warna hitam putih. Ibunya benar-benar mempunyai selera yang bagus.
"duduk disini ya kamu bisa menonton tv jika bosan. ada minuman juga didalam fridge jika haus. Lakukan apapun yang kamu mau. Mommy kerja dulu"
~~~
"mommy..." lisa mengayunkan kakinya malas. Sudah dua jam dan ibunya itu masih berkutat dengan laptop dan kertas-kertas yang tidak lisa mengerti.
"ya ada apa?" tanya jennie tanpa berpaling sedikitpun dari kursi kebesarannya.
Karena tidak ada jawaban dari putrinya. Jennie melepas kacamata bulat yang bertengger dihidungnya. Menoleh ke arah lisa yang masih duduk dengan tangan yang dilipat didadanya.
Melihat wajah putrinya jennie mengerti bahwa sang putri sudah mulai bosan.
Jennie mendudukan tubuhnya disamping lisa."maaf mommy membuatmu menunggu"
Lisa malas menjawab. Jennie segera mendekatkan dirinya pada lisa. Membawa tubuh putrinya untuk bersandar didadanya. Bahaya jika lisa kesal dan mendiamkannya kembali.
•••
Aaahkkkk Demi apa lisaaaaaa tuumben banget emang 😂
Liat mereka saling balas igs aja udah senenggggg bangetttt anjirrrrr
Saking langkanya momen mereka sampe hal kecil aja terasa bermakna
Nyengir mulu dari tadi 😁😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Issues
Short StoryJennie mengalami trauma psikologis akibat dari sebuah peristiwa traumatis yang menyebabkannya amnesia. Jennie mengingat semua keluarganya kecuali seorang gadis kecil yang memanggilnya "Mommy" Diumurnya yang masih sangat muda membuatnya tidak percay...