36. What If

4.1K 497 100
                                    


Jennie memasuki mansion keluarga kim terhitung sudah satu bulan dirinya meninggalkan rumah. Kini jennie sudah merasa lebih baik setelah dirinya hampir ingin mengakhiri hidupnya saja atas apa yang telah terjadi dengan dirinya.

Namun kini jennie tidak perlu merasa khawatir semua sudah selesai. Dia hanya perlu fokus dengan dirinya dan juga putrinya.

Lisa

Mata jennie berbinar melihat seorang gadis remaja dengan poni yang bertengger didahinya.

"sayang"

Jennie mendekap erat putrinya menyalurkan semua kerinduan yang selama ini terpendam.

"kenapa? "

Jennie menantap wajah sang putri.
"apa kamu tidak merindukan mommy?".

Lisa segera membalas pelukan sang ibu. menenggelamkan wajahnya diceruk leher ibunya.

"Sebaiknya kita duduk dulu" ucap tuan kim.

"eonni aku juga sangat merindukanmu"

Jennie membalas pelukan chaeng dengan sebelah tangannya. Karena dirinya tidak mau melepaskan lisa walau sampai sekarang lisa terlihat menjadi lebih pendiam.

"jendeuk eonni senang kamu kembali"

"cucu grandama kenapa diam saja heum? "

Lisa menggeleng.

Jennie menatap mata sang putri ada yang berbeda dari sorot matanya. Namun ia yakin lisa hanya sedikit canggung karena mereka sudah lama tidak bertemu. Jennie tahu putrinya itu terkadang masih merasa malu dengan dirinya.

~~~

Setelah makan malam, lisa pamit untuk langsung masuk kekamarnya dikarenakan dirinya sudah mengantuk.

Jennie sangat gelisah karena putrinya ini. lisa terkesan mendiaminya bahkan tidak seceria biasanya. dia hanya akan berbicara jika ada yang bertanya.

jennie naik keatas ranjang tidur lisa dan tidur disampingnya. melingkarkan tangannya diperut sang putri dan mencium lembut pipi lisa yang sudah terlelap.

"saranghae"

~~~

lisa menunggu jemputan di hatle sekolahnya. entah siapa yang akan menjemputnya kali ini.

Lisa berdecak saat melihat mobil Porsche Taycan 4S Cross Turismo berwarna hitam metalik dengan sentuhan warna Meissenblue dibeberapa bagian berhenti tepat didepannya.

"sayang ayo masuk"

Jennie segera mengecup pipi sang putri.

Fiuhh~

Jennie menghembuskan nafasnya berat saat tidak ada respon apapun yang lisa berikan.

~~~

"Lisaya... Sebenarnya mommy tidak mengerti kenapa kamu mendiamkan mommy seperti ini?

lisa menyuapkan bisngsu es serut korea kedalam mulutnya. Kini keduanya sedang berada di cafe Sulbing Myeongdong 1st.

jennie dan lisa duduk berhadapan.  jennie sudah tidak tahan dengan sifat putrinya sehingga jennie membawa lisa kesini sebelum pulang.

"Lalisa"

Kesal rasanya dengan sifat lisa yang seperti ini. lisa yang terus mendiaminya." Apa dia tidak rindu sedikitpun denganku? "

"katakan jangan buat mommy bingung lisa" ucap jennie dengan wajah memelas.

Mommy IssuesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang