38. Just Dreaming

2.1K 360 63
                                    

Tolong untuk chapter ini bacanya jangan diskip-skip ya... 🙏

"Andwae!!! "

"Lisa... "

Nyonya kim melihat jennie yang akan terbangun segera mematikan panggilan videonya dengan lisa.
Jennie membuka matanya perlahan, nafasnya terdengar tidak beraturan.

"Lisa... " ucap jennie parau.

Nyonya kim menangis terharu ini adalah pertama kalinya jennie menyebutkan nama putrinya. Karena semenjak jennie menemukan ingatannya kembali. jennie selalu murung bahkan berteriak karena masa lalu yang dialaminya.

"eomma dimana lisa? "

Nyonya kim segera memeluk putrinya.

"Lisa dikorea sayang dia bersama dengan kakakmu jisoo dan adikmu chaeng"

"Appa lisa tidak akan meninggalkan aku kan? "

"apa yang kamu pikirkan tidak akan ada yang bisa mengambil lisa dari putri appa"

"appa aku ingin memastikannya sendiri"

"sayang semuanya sudah selesai. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi"

"Tidak eomma aku tidak ingin lisa pergi dariku. Appa...~"

Melihat jennie yang menatapnya dengan memohon tuan kim menghembuskan napasnya.

"Baiklah setelah kamu benar - benar pulih appa akan mengajakmu. Appa pastikan kamu tidak akan takut kehilangan lisa lagi "

~~~

Setelah seminggu jennie melakukan pemulihan. Akhirnya jennie dinyatakan sehat. Dokter pribadi jennie dokter james mengatakan bahwa ingatan jennie terhadap masa lalunya sudah kembali.

Karena jennie yang sudah bisa berdamai dengan masa lalunya membuat jennie tidak lagi merasa ketakutan saat ingatan itu datang.

Ketakutan keluarga kim akan jennie yang mungkin tidak bisa menerima lisa sebagai putrinya justru terbantahkan. Tuan dan Nyonya kim dapat merasakan kasih sayang jennie yang berjuang untuk memastikan tidak akan ada yang memisahkan dirinya dengan lisa.

Kini jennie dan kedua orangtuanya berada di sebuah desa terpencil. Desa bernama Otira berlokasi di taman Nasional Arthur's Pass kawasan Alpen selatan, New Zealand.

Desa terpencil dikaki pegunungan yang berpuncak salju berada dijalur utama kereta api bersejarah.
Jennie menatap kesekeliling dibekas pusat perlintasan kereta api New Zealand yang menyatakan keindahan alamiah.

Tempat ini sulit didatangi mungkin itu alasan mengapa jennie dulu bisa ada ditempat ini.

Tepat dimusin dingin ditempat yang berada 1.000 meter diatas permukaan laut itu, bisa sangat dingin dan berangin.

Jennie mengeratkan syal dilehernya. Jennie dapat merasakan Kilatan masa lalunya saat hembusan angin yang menusuk kulitnya menembus coat panjang yang dia kenakan. Terasa sakit dan menyesakan.

Otira mungkin memukau tapi tidak dengan masa lalunya. 

"kau benar-benar cantik. Kecantikanmu tidak berubah. Namun sayang kecantikan itu harus membuatmu mengalami hal yang menyedihkan"

Sebuat tangan yang lembut menyadarkan jennie dari lamunannya.

"Granny Maureen..."

"Ya sayangku kau masih mengingatku"

Wanita dengan umur yang hampir satu abad itu membawa jennie kepelukannya.

Jennie dapat merasakan wangi khas yang menjadi pelindung disaat jennie tidak dapat bertemu keluarganya dulu.

"Granny aku senang kau masih hidup sampai saat ini. Mereka tidak melakukan apapun kepadamu kan? "

"Berkat keluargamu lagi pula mereka tidak akan bisa menyentuhku. aku lebih senang saat melihatmu"

Nyonya kim menangis dia membayangkan apa yang Dialami putrinya itu Sangat menyakitkan.

"minumlah semuanya telah berlalu"

Granny Maureen menghidangkan teh otira untuk tamunya itu.
Jennie melihat salju yang turun dibalik jendela rumah yang pernah dia tempati Dulu. 

"Dia pasti sangat cantik Sama sepertimu"

Ucapan Granny Maureen membuat Jennie tersenyum dan menganggukan kepalanya. dia Jadi sangat merindukan Putrinya.

"Apa yang dikatakan orang tuamu benar. Tidak akan ada yang bisa memisahkanmu dan putrimu jennie. Dia pria yang baik  Matanya selalu berbinar saat menceritakannmu. Satu-satunya Gadis Korea di Waikowhai Intermediate School yang memiliki kecantikan yang membuat semua orang terpesona"

Maureen terkekeh setelahnya.

"kau tau dia kesal saat mengatakan bahwa banyak orang yang mendekatimu. dia juga tidak ingin terlalu dekat dan membuatmu tidak nyaman tapi  Dia selalu memperlakukanmu dengan baik.  Bukankah begitu? "

Jennie diam namun dia membenarkan apa yang dikatakan Maureen.

"Dia pria yang paling baik diantara keluarganya. Sayangnya status yang dia dapatkan dari keluarganya membuatnya harus menjalani kehidupan sesuai dengan apa yang telah tergariskan. Namun perasaannya padamu telah membuat dia salah dalam mengambil tindakan"

Jennie merasakan sesak dihatinya orang yang selama ini jennie anggap menjadi teman terbaiknya. Justru membut dirinya harus menjalani kehidupan yang sangat menyakitkan seperti ini.

"Dia tidak pernah seperti ini sebelumnya. Di usianya yang masih sangat muda tidak pernah terbayangkan olehku dia akan melakukan hal itu padamu. Maafkan aku jennie"

Maureen mengenggam tangan jennie.

"Kau tidak perlu meminta maaf padaku. Terima kasih karena telah melindungiku Granny"

"Berkat keberanianmu kami bisa bertemu dengan jennie. Terima kasih Granny Maureen" ucap nyonya kim.

"Jennie kau gadis yang sangat baik dan cantik. Kau tidak melakukan apapun untuk membalas mereka. Tapi karma telah menemukan jalannya.  Mereka semua... Mereka semua tidak ada yang tersisa."

Maureen tidak dapat menyembunyikan kesedihannya dia menangis.

Jennie termenung dia ikut bersedih bahkan hatinya terasa sakit saat membayangkan bagaimana perasaan  lisa jika mengetahui tentang ini semua.

Namun disatu sisi dirinya sangat bersyukur bahwa benar-benar tidak ada yang dapat memisahkan dirinya dengan putrinya lisa.

•••

Hallo guys apa kabarr...?

Gimana chapter ini?

Gak diskip-skipkan bacanya!? 😡😆

mulai mengerti apa yang dialami jennie?

Atau justru udah tahu asal usul lisa?

Jangan lupa vote dan komen kalian itu semangatku eakkk 😆

Love you 💓

Kangen jennie btw

Mommy IssuesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang