lisa turun dari kamarnya dia baru saja pulang sekolah dan berganti baju.
"eonni kamu tidak bekerja? " tanya lisa
"hari tidak terlalu sibuk jadi eonni bisa pulang cepat"
"eonni mommy belum pulang ya? " lisa ikut mendudukan tubuhnya disamping sang aunty keduanya kini berada di ruang keluarga.
"sepertinya belum"
"eonni mommy sudah tidak menyayangiku"
"tidak usah dipikirkan kamu itu anak satu-satunya"
"tapi mommy terus mendiamiku"
"dia hanya sedang sensitif. Buktinya dia tetap memperhatikanmu"
"eonni aku juga ingin"
Fokus lisa kini teralihkan dengan asap yang mengepul dari sebuah mangkuk. Namun tangannya langsung ditepis begitu lisa ingin menggambil semangkuk ramyeon yang sudah tersedia dihadapannya.
"tidak boleh ramyeon ini sangat pedas mommymu akan marah. Nanti kamu sakit perut dan... "
"yak... Anak jennie benar-benar nakal"
Terlambat sudah lisa sudah turun dari sofa menyeruput habis-habisan ramyeon milik aunty nya dengan kaki yang bersila.
Glukk
Chaeng hanya bisa menelan ludahnya melihat lisa yang sangat lahap memakan ramyeon miliknya.
"ck kasian sekali siapa suruh mogok Makan. Dia belum tahu pepatah yang mengatakan apapun masalahnya makan adalah jalan keluarnya "
~~~
Lisa sangat senang saat mendengar jennie sudah pulang. dia segera keluar dari kamarnya menuju kamar sang ibu yang berada tepat didepan kamar miliknya.
"mommy... "
"heumm"
Jennie tahu bahwa lisa sekarang berada didepan pintu kamarnya yang terbuka.
"mommy masih sibuk ya?" tanya lisa saat melihat ibunya masih duduk dimeja produktif dengan kaca mata yang masih bertengger dihidungnya.
"mommy ingin aku buatkan susu atau teh? "jennie menurunkan kaca matanya, dia jadi teringat saat lisa masih kecil selalu mengekorinya demi mendapatkan perhatiannya percis seperti sekarang.
"tidak perlu. Masuklah "
Lisa duduk diranjang milik jennie dengan memainkan jari-jari tangannya.
"mommy ini sudah malam. Mommy tidak tidur"
jennie kembali melakukan aktivitasnya. Suara putrinya itu terdengar sangat pelan dan penuh kehati-hatian namun jennie tetap bisa mendengarnya.
"lalu kenapa kamu belum tidur"
Lisa mengulum bibirnya. Lisa takut mengatakan bahwa dia ingin tidur dengan pelukan hangat dari sang ibu.
Lisa berjalan mendekati jennie. Jennie tersentak saat ada sesuatu yang berat dikedua kakinya. Ternyata lisa memeluk kakinya dan menenggelamkan wajahnya dipangkuan jennie."mommy aku minta maaf. apa yang harus aku lakukan agar mommy tidak mendiamiku. Apa mommy tidak sayang aku lagi? "
"mommy tolong jangan berubah lagi lili takut"
hati jennie ikut sakit dia sudah banyak menyakiti putrinya. Sangat jarang lisa memanggil dirinya dengan sebutan lili lagi. Jennie merasa putrinya itu benar-benar terluka.
Hiks~
Jennie mengelus rambut lisa. Mengangkat wajah lisa untuk menatapnya.
"air matamu tidak habis-habis ya"
"Mommy please... "
"sebaiknya kita tidur"
Jennie beranjak dari duduknya. Namun kakinya tidak dapat bergerak karena masih dipeluk oleh lisa. Lisa mendongak menatap wajah sang ibu.
"mommy sudah memaafkanku? "Jennie tidak dapat mengabaikan mata memohon itu. Diusapnya kepala lisa dengan sayang. Jennie menangkup dagu lisa.
Cupp...
Jennie mencium bibir putrinya.
"apa itu sudah menjawab pertanyaanmu"
Jennie meninggalkan lisa yang masih mematung.
"ya... Lalisaa... "
Jennie terkejut saat putrinya itu mendorongnya ketempat tidur. Kini lisa berada diatasnya.
"mommy... "
Gumam lisa mencari kenyamanan didada sang ibu.
•••
Hallo guys apa kabar?
Cari cerita jenlisa gak dapet-dapet seriusan sesepi ini wp sekarang 😩
Jangan lupa vote dan komen ya guys 😔
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Issues
Cerita PendekJennie mengalami trauma psikologis akibat dari sebuah peristiwa traumatis yang menyebabkannya amnesia. Jennie mengingat semua keluarganya kecuali seorang gadis kecil yang memanggilnya "Mommy" Diumurnya yang masih sangat muda membuatnya tidak percay...