31. Don't Go

3.6K 493 44
                                    

Nyonya kim memasuki kamar putri keduanya. Menatap sang putri yang nampak sibuk dengan benda persegi yang ada dihadapannya.


"kamu tampak sibuk, sayang"

"oh eomma"

Jennie segera memeluk nyonya kim dan ikut mendudukan dirinya diranjang bersama sang ibu.

" kapan eomma sampai ? maaf aku tidak menyambut kepulangan eomma dan appa"


"tidak apa-apa. jisoo, chaeng dan lisa mereka sedang berkumpul diruang keluarga eomma hanya khawatir karena kamu tidak ikut bergabung bersama mereka"


"jangan khawatir eomma aku hanya sedang mengerjakan beberapa pekerjaan. New Zealand Fashion Week akan diadakan sebentar lagi. Jadi aku harus mempersiapkannya"


"New Zealand? Jadi kamu akan pergi kesana? "

"ya mungkin dalam beberapa hari lagi aku akan pergi kesana"

"eomma...? "

Jennie merasa heran dengan raut wajah sang ibu yang nampak gelisah.

"eomma ada apa? " tanya jennie lagi.

"kenapa harus new zealand? Kamu yakin akan kesana? "

Jennie mengkerutkan keningnya tanda tidak mengerti.

"kerjasamaku kali ini dengan wynn hamlyn jadi tentu saja aku akan kesana"

"kalau begitu eomma dan appa akan ikut kesana"


"tidak perlu kalian disini saja eomma dan appa baru saja melakukan perjalanan bisnis kalian istirahat saja. Lagipula hanya acara fashion show seperti biasanya"


"eomma dan appa akan menemanimu sampai pekerjaanmu disana selesai"


"Aigo eomma aku sudah mengikuti acara fashion show diberbagai negara ini bukan hal yang baru"

"Tetap saja kamu akan ke new zealand jennie"


"lalu kenapa dengan new zealand eomma? "

Nyonya kim terdiam dirinya tidak mampu untuk menjawab pertanyaan putrinya saat ketakutan dan rasa bersalah menyelimuti dirinya.

"katakan saja kapan kamu akan pergi eomma dan appa akan mengatur jadwal untuk ikut denganmu"


Jennie menatap punggung sang ibu yang keluar dari kamarnya dengan penuh kebingungan.

~~~

"mommy aku ingin itu"

Jennie menghentikan aktifitasnya yang sedang memainkan ponsel lebih tepatnya jennie  sedang membalas pesan dari sang mannagernya Alison mengenai NZ fashion Week.

"Nih"

Jennie menyerahkan satu slice pizza yang lisa minta. Semua anggota keluarga kim sedang berkumpul dengan berbagai makanan yang tersedia. Atas ide dari sang putri bungsu chaeyoung yang memesan makanan siap saji untuk menyambut kepulangan orang tua mereka.


"Suapin"


"Thank you mom"


"mom minumnya"


jennie memutar bola matanya. Benar kata keluarganya lisa mode manja memang benar-benar.

"mommy... "

Jennie Menghela nafasnya, dirinya baru saja meletakan gelas yang lisa minum.

"mommy aku ingin ice cream. Tapi stawberrynya mommy yang makan aku tidak mau"


Tanpa disuruh jennie menyuapkan lisa ice cream.


"mommy stawberrynya... "

"ya nanti mommy akan memakannya"

Lisa mengambil alih sendok yang jennie pegang.

"mom buka mulutmu"


Jennie menerima suapan strawberry yang lisa berikan. Sesekali mengecek pesan masuk yang ada diponselnya.


"Mommy!!! "

"Astaga anak kecil kenapa ribut sekali"


Chaeng menghentikan kunyahannya Sambil berdecak karena ketenangan makannya terganggu dengan suara lisa yang terus menerus memanggil ibunya.


"kenapa sayang? " tanya nyonya kim


"Sini dengan grandpa saja"


"jen lihat anakmu itu" ucap jisoo

"iya sebentar ya"

Jennie segera menyelesaikan aktivitas dengan ponselnya. melihat lisa yang kini sedang mengerucutkan bibirnya.

"ada apa? "


"tidak tahu" jawab lisa  dengan tangan yang kini bersedekap didada.


"biarkan saja dia merajuk eonni"

"mommy suapi ice creamnya lagi ya"
Lisa menggeleng.

"jen bukankah sebentar lagi akan ada acara fashion week. Akan diadakan dimana kali ini? "

Lisa yang mendengar ucapan auntynya itu tentu saja terkejut. Lisa sudah sangat hapal jika ada acara seperti itu tandanya sang ibu tidak akan pulang selama berhari-hari.


Jennie yang akan menjawab pertanyaan jisoo. Teralihkan saat melihat sorot mata lisa yang kini menatapnya.

"mom... apa itu benar? "


melihat tatapan sang anak jennie hanya diam, tiba-tiba saja tidak tahu harus menjawab apa.


"Mom... " lisa menatap jennie meminta jawaban.


"Mungkin beberapa hari lagi"


"Jangan... mommy tidak boleh pergi"


"hanya beberapa hari sudah ya... "

jennie mengusap rambut lisa menyelipkan helaian rambut sang anak ketelinganya.

lisa terdiam seharusnya dirinya sudah terbiasa dengan sang ibu yang sering meninggalkannya untuk bekerja. Tapi tetap saja ada rasa tidak rela dan kesedihan yang lisa rasakan secara tiba-tiba yang menyelimuti dirinya.

Nyonya kim menatap putri dan cucu kesayangannya. Dirinya selalu berdoa untuk hubungan ibu dan anak itu.

•••

Hallo guys apa kabar??

Semoga masih ingat sama cerita ini...

Btw udah hafal banget ya...
kalo mommy J posting sesuatu pasti gak lama kemudian ada sesuatu 😆

Udah hafal banget sihh tapi tetep aja ....... 😌

Mommy IssuesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang