39. Miss You

2.2K 405 57
                                    


Sudah dua minggu semenjak jennie  dinyatakan sembuh dan melakukan beberapa perawatan pasca pemulihan.

Serta jennie yang harus melakukan perjalanan ke Otira untuk memastikan tidak ada orang yang bisa memisahkan dirinya dengan sang putri.

Selama itu pula jennie tidak menghubungi lisa. Ibunya bercerita bahwa lisa sempat melakukan panggilan video dihari dimana jennie terbangun dari mimpinya.

"Dia benar-benar tidak mengirimiku pesan lagi. Apa dia marah? Lisaya... Mommy sangat merindukanmu"

Jennie menatap ponsel ditangannya panggilan video yang dilakukannya belum juga dijawab oleh lisa.

Tutt...

"Aigoo...  Eonni~"

"chaengyoung ah..."

"eonni aku sangat merindukanmu"

"ya eonni juga sangat merindukan adik kecil eonni. Chaeng dimana lisa? "

"lisaya... Lihat ini siapa? "

Jennie tersenyum saat melihat sang putri yang duduk membelakangi layar ponsel. Jennie dapat melihat lisa yang sedang memaikan koleksi boneka labubunya. Pantas saja chaeng yang mengangkat pangilan video diponsel lisa.

"Lisa... " panggil jennie.

Lisa membalikan tubuhnya dia menyerngit menatap seseorang yang berada dalam layar ponselnya. Jennie bahagia dapat melihat wajah putrinya lagi. Namun jennie bingung saat lisa justru membalikan tubuhnya lagi begitupun dengan chaeng.

"chaeng apa itu jennie? "

Jisoo melihat kearah ponsel yang dipegang sang adik.

"Jendeuki..."

"jen... "

Jennie teridam melihat respon yang diberikan putrinya. Jennie merasa lisa benar-benar marah kepadanya.

"jennie eonni...! "

"lisa"

Chaeng tersadar bahwa lisa masih terus membelakanginya. Chaeng mengelus rambut lisa membawanya kesamping untuk memudahkannya mengusap bahu keponakannya itu.
Mereka terkejut saat mengetahui bahu lisa yang justru bergetar.

"lisaya... "

Chaeng membalikan tubuh lisa. 

"lihat siapa yang ada dilayar ponselmu bukankah kamu sangat merindukannya" ucap jisoo.

Hati jennie merasa sakit saat melihat lisa yang masih saja menangis dengan menutup wajahnya.

"lisaya... Apa kamu tidak ingin melihat mommy? "

Perlahan jisoo melepaskan kedua tangan lisa dari wajahnya. Tampak wajah lisa yang basah dengan lembut Chaeng menghapus air mata lisa.

"Lagi-lagi aku membuatnya menangis"

"Mommy... ~"

Jennie menahan tangisnya dia tersenyum haru mendengar panggilan yang sangat dirindukanya itu.

"iya sayang ini mommy"

"mommy tolong jangan sakit lagi "

Jennie tersentuh ternyata respon yang diberikan putrinya itu karena dia sangat mengkhawatirkan dirinya bukan karena marah.

"mommy tidak sakit lihat mommy sehat. Mommy dengar putri mommy sempat sakit dan tidak mau makan apa itu benar? "

"Ya... Eonni itu sangat benar lisa sangat sulit untuk makan"

"ck.. Pengadu"

"apa! "

Jennie terkekeh saat melihat putrinya dan sang adik yang kembali dalam mode tom and jerry.

"lisaya tolong jaga kesehatanmu jangan sampai tidak mau makan lagi ya... "

"Aku akan melakukannya jika mommy segera pulang "

"tentu saja mommy akan segera pulang "

"kapan mommy akan pulang?"

"mungkin dalam beberapa hari lagi"

"Tidak mau mommy sudah terlalu lama disana" lisa mencebikan bibirnya.

"Maafkan mommy ya... Mungkin tiga hari lagi mommy akan pulang ke korea"

"Itu masih lama mom... Ayo pulang sekarang "

"Mommy harus membereskan beberapa pekerjaan mommy yang sempat tertunda sayang. Mommy berjanji akan terus mengirimimu pesan okey! "

"Tidak mau berkirim pesan itu bukan Mommy"

Jisoo dan chaeng seketika tertawa, begitupun dengan jennie.
Mengetahui fakta bahwa yang berkirim pesan selama dirinya sakit adalah ibunya Nyonya Kim.

Ftthhh...

Chaeng segera menahan tawanya saat melihat lisa yang menatapnya dengan wajah kesal.

"Mom... ~"

Jennie mengulum bibirnya dia tidak ingin membuat putrinya semakin kesal.

"Ya Lalisa sayangku cintaku kenapa heum?"

Lisa tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya saat sang ibu memanggilnya seperti itu. Namun lisa tetap merasa malu meski bukan untuk yang pertama kalinya.

"Eonni lihat pipinya memerah "

Jennie iri saat sang kaka jisoo dapat mencubit gemas pipi putrinya.

•••

Hallo apa kabar??

Banyak banget yang bingung di chapter kemaren 😂

Mudah-mudahan yang ini mah gak ngebingungin deh 😆

Jangan lupa vote dan komen ya
Lopeyu 💓

Mommy IssuesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang