Untungnya ini adalah hari minggu lisa turun dengan wajah yang sembab dia terus menangis semalaman. meja makan tampak sepi mungkin semua orang sudah selesai sarapan bersama. Lisa melirik kearah jam besar yang berada diruang keluarga.
"pantas saja sudah jam sembilan. Tapi kemana mereka? Apa semua orang meninggalkanku sekarang "
Lisa menoleh saat mendengar Suara langkah kaki. Sama seperti dirinya mata ibunya itu nampak sembab juga.
"mommy... "
Namun Jennie hanya sibuk membuat roti dengan isian selai coklat.
"makanlah"
lisa menggeleng kecil. Ibunya itu sedari tadi enggan menatapnya. Beberapa hari tidak bertemu membuat lisa sangat merindukannya. Lisa ingin dipeluk atau sekedar diUsap kepalanya. lisa tidak ingin seperti ini terus.
"maaf mommy"
Jennie menatapnya tajam. Jennie takut dan khawatir namun akhir-akhir ini dirinya sangat sensitif jika berhubungan dengan lisa. Jennie tidak bisa mengendalikan dirinya sampai rasanya ingin mati saja.
"apa kamu merasa sudah bisa mengurus dirimu sendiri! "
Lisa menunduk. lisa sudah siap jika harus dimarahi lagi.
"mommy please... " ucap lisa memelas.
lisa membuang nafasnya berat. Dia benar-benar tidak tahu harus melakukan apa agar sang ibu bisa memaafkannya.
"makan sarapanmu"
Jennie berlalu meninggalkan lisa yang masih terduduk dikursi meja makan.
"mommy jangan seperti ini aku mohon"
Jennie menghentikan langkahnya begitu merasakan sebuah tangan melingkar diperutnya. namun bayangan wajah lisa yang berubah menjadi wajah dirinya membuat jennie diliputi rasa takut. jennie melepas tangan lisa dan pergi begitu saja.
Membuat lisa meneteskan air matanya lagi.
~~~
"jen kamu memarahi lisa lagi? " tanya jisoo
Kini keduanya berada dikamar jennie dengan jennie yang duduk diatas ranjangnya.
"ahjuma bilang dia belum memakan Apapun. Dia terus-terusan menangis dimeja makan. Eonni dan chaeng sudah membujuknya namun dia hanya menangis. Jen eonni khawatir dia akan sakit "
Jennie hanya diam. Namun jisoo melihat sebuah botol obat yang berada digenggaman jennie. Jisoo menghembuskan napasnya.
"Tenangkan dirimu. Lisa sangat membutuhkanmu sekarang. Kamu tahu lisa sangat menyayangimu begitupun kamu. Temui lisa"
Jisoo mengelus rambut sang adik.~~~
Jennie turun dari kamarnya dan mendapati lisa yang masih duduk di kursi meja makan dengan jisoo dan chaeng yang berada didepannya.
Mungkin karena lelah membujuk putrinya itu kedua saudaranya hanya duduk diam sambil memandangi lisa yang masih menangis.
Sudah hampir jam makan siang namun roti yang dibuatkan jennie saja masih utuh. Itu artinya lisa sudah melewatkan sarapannya.
hati jennie sakit melihat keadaan putrinya sekarang."sudah berhenti menangis aku tidak suka anak yang cengeng "
Lisa mengangkat kepalanya melihat sang ibu yang sudah berada disampingnya. lisa langsung memeluk jennie begitu saja tidak peduli ibunya itu akan menolaknya kembali.
Jennie membiarkan lisa memeluknya jennie dapat merasakan bahunya yang sangat basah karena air mata lisa. Tak lama kemudian jennie melepaskan pelukan lisa. Menatap wajah putrinya yang nampak sembab dengan mata memerah namun lisa tidak membalas tatapannya. "Apa dia takut padaku?"
Jennie mengambil nasi dan beberapa lauk-pauk. Dimeja sudah tersaji beberapa menu untuk makan siang, jisoo dan chaengpun melakukan hal yang sama.
"buka mulutmu..."
Lisa menggeleng dia tidak ingin ibunya yang seperti ini.
"mau membantah"
Lisa segera membuka mulutnya menerima suapan dari jennie. Lisa Terisak ditengan kunyahannya.
Jennie menghela napasnya lisa benar-benar tidak berhenti menangis.Jennie menangkupkan tangannya disisi pipi lisa menghapus air mata yang membasahi wajah putrinya.
"berhenti menangis atau mommy akan semakin marah padamu"
Lisa dengan cepat mengangguk.
"mommy sudah memaafkanku? " tanya lisa penuh harap.
"berhenti bertanya dan makanlah"
"mommy juga makan"
Jennie memejamkan matanya sifat lisa yang tidak pernah berubah sejak dia kecil tetap memperhatikannya meski jennie sering mengabaikannya.
•••
Hallo apa kabar sehat-sehat selalu ya terutama mental 💙
Maaf kalo jarang up...
Lagi butuh cerita yang nyesek2 nih kali aja ada yang tau
Hehe
Lagi nyari penyakit 😂Jangan lupa vote dan komen ya 💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Issues
Short StoryJennie mengalami trauma psikologis akibat dari sebuah peristiwa traumatis yang menyebabkannya amnesia. Jennie mengingat semua keluarganya kecuali seorang gadis kecil yang memanggilnya "Mommy" Diumurnya yang masih sangat muda membuatnya tidak percay...