14 | KELUARGA ACA

3K 153 3
                                    

h a p p y r e a d i n g


Cassandra membaringkan tubuhnya di sofa yang tersedia di ruang tengah markas arogas.

Setelah cukup lama berdebat dengan deon tadi, kini cassandra memilih berhenti.

Berhenti beradu mulut dengan deon ketika seluruh anggota arogas secara tiba-tiba berhasil meluluhkan hati nya.

Arsen, salah satu inti arogas mendekat, cowok itu meletakkan kain pada tubuh cassandra, menutupi area pinggang hingga bawah.

Jangan lupakan, jika cassandra memakai rok pendek di atas lutut.

Mata yang tadinya terpejam seketika terbuka ketika cassandra merasakan sesuatu yang hangat menutupi tubuhnya.

"Thanks." Tutur cassandra pelan.

Arsen mengangguk. Cowok itu mengelus sebentar surai cassandra.

"Tidur di kamar sa. Banyak anak cowok disini." Ujar arsen lembut.

"Gue gak tidur. Cuman istirahat. Bentar lagi juga pulang."

"Soalnya javier lagi sakit." Lanjutnya membuat deon menoleh.

"Ngomong sekali lagi." Deon menggeser duduknya mendekati cassandra yang masih berbaring di sofa.

"Javier lagi sakit dan itu karena ulah lo." Ulang cassandra.

Deon menggeram kesal. "Lo mau kita berantem lagi hah?"

"Bodo amat."

Ketiga anggota inti arogas yang lain berdiri. Menghampiri deon dan duduk mengelilingi cowok itu.

"Bawa cassa pulang kerumah. Terus kurung." Bisik rajash.

"Atau gak bunuh si javier." Bisik vino pula.

"Kalian sentuh javier. Siap siap liat mayat gue." Ujar cassandra dengan mata terpejam.

Vino meringis ketika cassandra ternyata mendengar ucapannya.

Deon menarik kesal hidung cassandra, membuat gadis itu memekik kesal.

"Di otak lo javier terus!" Kesal deon.

"Daripada lo! Di otak lo selangkangan terus!" Balas cassandra turut kesal.

"Sok tau lo! Gue gak gila sex ya anjing." Bantah deon.

"Oh iya lupa. Lo kan gila darah manusia. Ada mangsa dikit langsung di end." Sindir cassandra.

Cassandra menegakkan tubuhnya, menyingkirkan kain yang menutupi pinggangnya.

"Gue pulang. Javier masuk rumah sakit." Tutur cassandra setelah membaca pesan dari airin.

"Lebay. Gitu doang ke rumah sakit." Cibir deon.

"Seterah." Jawab cassandra lelah. Meladeni deon sama saja meladeni suara ombak, tak akan ada habisnya.

"Bawa si cassa ke mobil gue." Titah deon pada anggota inti arogas.

Ke 4 pemuda yang di perintahkan deon sontak mengangguk. Berjalan menyusul cassandra yang telah keluar dari markas.

"Cassa." Panggil vino membuat cassandra berbalik.

"Maaf."

Cassandra menyerngit bingung. Maaf?

"Buat?" Tanya cassandra.

"Buat ini." Jawab arsen yang tiba-tiba mengangkat nya bak karung beras.

"ARSEN!" Teriak cassandra meronta dalam gendongan arsen.

JAVIECAS [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang