16 | ACA DAN PARA SISWI

3.2K 159 1
                                    

h a p p y r e a d i n g

Aca menatap pantulan dirinya di cermin, seragam yang cukup longgar, polesan make up tipis dengan rambut yang di ikat satu dan di temani poni pinggir.

Ini gayanya aca, bukan cassandra.

Jika cassandra, ia tak akan mengikat rambut, rambut indah itu dibiarkannya tergerai.

"Gaya lo berubah drastis. Kaya anak pinggir jalan."

Cassandra menghela nafas kasar. Deon sehari saja tidak mengomentari nya seperti nya akan mati.

"Urus aja gaya lo. Urakan gaya anak gak terurus." Balas cassandra menyakitkan.

Deon tak ambil hati.

"Lo beneran masih mau privat keluarga lo di sekolah?" Tanya deon.

Cassandra mengangguk mantap. "Biar javier seorang doang yang tahu kehidupan gue."

Deon melirik sekilas Cassandra dari pantulan cermin. Cowok itu berdehem dan kembali berujar.

"Jangan Kira gue gak tau cassa. Lo di sekolah tiap hari selalu jadi bahan cemoohan murid disana. Lo selalu jadi babu mereka. Jadi, sekarang gue bakal bertindak. Kalau hari ini dan seterusnya lo masih di perlakukan kaya gitu, jangan marah kalau mereka cuman tinggal nama."

Cassandra menoleh. "Tapi yang kaya gitu ke gue satu sekolah. Jadi lo mau bunuh satu sekolah itu?"

"Kalau itu demi lo, gue lakuin. Ngebunuh satu sekolah bukan hal yang sulit, sayang."

- ⛓️ -

Aca melangkah memasuki sekolah nya.

Rasa was-was terus menghampiri nya sejak dirinya telah menginjakkan kaki di sekolah.

Takut para murid kembali berulah padanya dan deon mengetahui hal tersebut. Bagaimana pun, ancaman deon tadi cukup mengganggu nya.

Cassamengenal deon, abangnya itu tidak main-main saat berbicara. Sangat berbeda dengan javier yang hanya ancaman semata.

"Aca otw jadi cewek gatel lagi, soalnya javier sama aluna kan udah putus." Salah satu murid membuka suara di koridor sekolah tersebut ketika melihat aca berjalan di tengah hendak menuju kelasnya.

Aca tak meladeni, langkahnya terus berjalan menuju kelas.

'lihatlah, belum sebulan udah putus aja.' batin aca sedikit merekahkan senyumannya.

- ⛓️ -

"Lo putus ya?"

Javier melirik sekilas saat seorang gadis yang kemarin baru saja membuat nya shock berat berada di sebelahnya.

"Jangan pikir karna sekarang gue udah tau lo bagian darah daging altair gue bakal luluh sama lo. Big no aca." Balas javier tak nyambung dengan pertanyaan aca.

Aca terkekeh. "Justru kenapa selama ini gue sembunyikan identitas gue dari lo, karna gue gak mau lo Nerima gue cuman karena status keluarga gue javier."

"Cukup mama airin dan papa yang tau kehidupan gue yang asli." Lanjut nya.

Javier hanya diam, tak menjawab dan tak meladeni setiap penunturan aca.

JAVIECAS [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang