18 | JAVIER DAN KELUARGA

2.7K 148 1
                                    

  — TEMBUSKAN 50 VOTE, AUTHOR BESOK DOUBLE UP !

h a p p y r e a d i n g

— ⛓️ —

Javier melangkah masuk ke dalam rumahnya.

Javier sedikit kebingungan kala rumah yang biasanya ramai dengan suara omelan airin kini sepi.

Sejenak javier terdiam sebelum akhirnya tertawa sarkas.

"Apalagi kalau bukan bertengkar." Gumam javier mengambil langkah cepat memasuki kamar nya.

Javier benci suasana rumah yang seperti ini.

Karena jika rumah sudah sesepi ini, Airin dan papanya, tian, pasti tengah bertengkar.

Javier jelas tahu apa yang kedua orang tua nya itu ributkan. Selama dirinya hidup, selama 18 tahun, javier sering kali melihat pertengkaran kedua orang tuanya tepat di hadapannya.

Bukan hanya itu, bahkan kedua orang tua nya itu sempat bercerai.

Javier di terlantarkan pada neneknya, sedangkan kedua orang itu sibuk pada dunia nya masing-masing.

Itulah sebabnya, javier tak pernah berpacaran. Ia tak ingin salah pasangan walaupun kisah cinta-cintaan nya hanya kisah cinta remaja dan belum berlanjut ke jenjang yang lebih serius.

Dan entah apa yang membuat kedua orang tua itu berubah pikiran, kedua nya tiba-tiba saja memutuskan rujuk kembali, dan pindah rumah ke tempat yang lebih baru.

Namun bukannya membaik, kedua manusia itu justru semakin sering bertengkar.

Namun semenjak kehadiran aca kecil yang tiba-tiba masuk ke dalam kehidupan keluarganya, airin dan Tian mulai tenang, tak ada lagi pertengkaran.

Namun sekarang, setelah aca pergi dan kembali ke keluarganya, kedua orang itu kembali bertengkar.

Untuk yang pertama kalinya setelah 3 tahun tak ada pertengkaran.

— ⛓️ —

Javier menuruni anak tangga, melirik sekeliling rumahnya yang masih terlihat sepi.

Jika bukan karena kelaparan, javier tak akan rela menampakkan dirinya di luar kamar.

Semenjak aca kembali ke keluarganya dan tak pernah lagi mengunjungi rumahnya, suasana rumah javier mendadak berubah drastis.

Javier jadi berpikir, bahwa aca adalah matahari sekaligus pelangi bagi rumahnya. Gadis itu penerang.

Javier mulai menyesal pernah membenci gadis itu.

Akhir-akhir ini pun, javier terus memohon pada Tuhan, agar tuhan membuka hatinya untuk aca, untuk pertama kalinya, javier berusaha menerima kehadiran gadis itu.

"Javier..."

Javier berbalik ketika suara familiar memanggil nya.

"Ma.." javier memantung ketika melihat penampilan airin yang mengenaskan dimatanya.

Pinggir bibir airin terluka, pelipis nya pun di rekatkan sebuah plester, sebuah bekas tangan pun menempel jelas di leher airin seolah baru saja di cekik.

JAVIECAS [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang