43 | MOM, DAD, I MISS U

1.1K 87 5
                                    

h a p p y r e a d i n g
.

.
.
.

"ARSEN!"

Jantung cassandra berdebar kencang. Nafasnya tak beraturan.

Keringat membasahi sebagian tubuh dan wajah cassandra.

Tangan lentiknya bergerak memegangi dadanya yang terus berdetak kencang.

Tangan lentik itu pun terlihat bergetar kecil seolah ia habis di guncang dengan sesuatu yang mengerikan.

"Gue mimpi?" Gumam nya pelan.

Cassandra yang baru saja bangun dari tidur sontak langsung beranjak dari kasurnya, dan berlari menuju lantai bawah.

ia harus memastikan sesuatu.

"Kayak bukan mimpi anjing." Gumam nya lagi.

Setibanya di lantai bawah. Cassandra mendadak merasa beruntung saat pratama, deon, rajash, vino dan Arsen tampak tengah berkumpul di ruang tamu.

"Arsen!"

Panggilan tersebut membuat kelima lelaki yang tengah mengobrol pun menoleh.

"Loh kok lo bangun? Sekarang masih jam 3 malam sa. Lanjut tidur gih." Tutur rajash tak di perdulikan cassandra.

"Lo anak siapa?" Tanya cassandra tiba-tiba pada Arsen.

"Ya anak nyokap bokap gue lah sa." Jawab Arsen penuh kebingungan, begitu pula yang lain.

Cassandra mendekat, gadis itu berdiri tepat di hadapan Arsen yang masih dalam posisi duduk.

"Jujur sama gue, rahasia apa yang lo sembunyiin dari gue dan kami semua. Rahasia yang katanya cuman lo dan mom dan dad gue yang tau."

Arsen terdiam. Cowok itu melirik sekitarnya menatap deon, Pratama, rajash dan vino bergantian.

"Dia tau tentang rahasia itu?" Tanya vino pelan.

Arsen menggeleng. "Gue gak pernah ngasih tau apapun tentang rahasia nya." 

"Tuh kan! Cepat kasih tau rahasia nya apa!" Sentak cassandra membuat Arsen terkejut.

"Cassa, diam dan duduklah. Rahasia itu juga tak akan penting bagimu." Tutur Pratama.

"Tidak penting apanya? Dia anak daddy!" Balas cassandra dengan intonasi yang meninggi.

Mendengar hal itu sontah para lelaki yang berada di sekeliling cassandra tertawa.

"Lo mimpi sa. Kayaknya tidur lo nyenyak banget makanya bisa mimpi kaya gitu." Tutur Arsen menarik cassandra duduk di sebelahnya.

"Mimpi?"

"Iya lo mimpi. Tadi sore kita ke makam Airin, terus kita ke pantai sampai malam. Gue awalnya mau ngajak lo makan malam tapi taunya lo udah tidur di pantai saking nyamannya suasana Pantai. Jadi gue nelpon rajash sama vino buat bawain mobil untuk ngantar lo pulang." Tutur Arsen menjelaskan.

"Lagian yakali gue anak daddy lo. Nyokap bokap gue masih utuh sa, masih pada hidup juga walaupun mereka sibuk sama bisnis." Tutur Arsen lagi.

"Tapi tadi itu kayak beneran.. lo sendiri yang bilang sama gue kalau kita satu ayah di pantai." Balas cassandra pelan.

Arsen tersenyum tipis. "Kalau gue beneran anak daddy lo. Si Pratama pratama itu pasti bakal bunuh gue." Tutur arsen melirik sekilas Pratama.

"Jadi lo bukan anak daddy kan? Kita gak ada hubungan saudara kan sen?" Tanya cassandra lagi memastikan.

JAVIECAS [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang