⚠️ DIHARAPKAN BACA NYA SAMBIL DENGAR LAGU YA !LAGU MAHALINI BAWA DIA KEMBALI, BIAR CERITANYA LEBIH KERASA.
h a p p y r e a d i n g
.
.
.
.
.Dua lelaki berbeda umur tampak saling merangkul di depan gundukan tanah yang di hiasi banyak bunga segar.
Keduanya menatap sendu kuburan di hadapan mereka.
Wanita mereka sudah pergi.
Sosok sang ibunya telah pergi meninggalkan javier untuk selamanya.
sosok sang istri juga telah pergi meninggalkan tian untuk selama-lamanya.
Kedunya kehilangan sosok paling penting di hidup mereka.
Javier menunduk saat air mata kembali membasahi pipinya.
Bahu pemuda itu bergetar kala ia kembali menangis.
Tian yang merasakan sang putra kembali menangis pun menarik javier masuk ke dalam pelukannya.
"Papa banyak salah sama mama nak.. papa selalu kasar sama mama.. sekarang papa gak bisa minta maaf lagi. Nyesal juga percuma, mama udah pergi." Bisik Tian pada javier yang berada dalam pelukannya.
Tak ada sahutan dari javier. Pemuda itu justru semakin terisak dalam pelukan tian.
"Cinta pertama javier pergi pa.. cinta pertama javier udah gak disisi kita lagi." lirih javier menangis terisak.
Wajar jika ia begitu sedih. Wajar jika javier sangat histeris.
Airin adalah cinta pertama nya.
Seorang ibu adalah cinta pertama bagi anak lelaki nya.
Dan kehilangan sosok ibu adalah hal yang sangat tidak di inginkan banyak anak, salah satunya Adalah javier.
Javier tak ingin airin meninggalkan nya. Javier ingin sosok ibu selalu ada bersamanya, menemani perjalanan nya menuju masa depan yang dapat membanggakan orang tua.
Melihat tangisan javier yang semakin terisak membuat seluruh anggota calaveras yang datang menghadiri pemakaman merasa terhenyak.
Cakra, ketua calaveras itu menunduk juga merasa sedih mendengar setiap penunturan tian yang berusaha menenangkan javier sejak tadi padahal cakra tau, pria tua itu juga perlu di tenang kan.
Varo dan gesta yang juga berada di pemakaman hanya bisa diam menatap sendu makam airin.
Airin terlalu baik untuk keduanya yang hanya sebatas teman javier.
"Ma, surga tempat mu."
- ⛓️ -
"Dimana adek mu deon?" Tanya pratama yang baru saja tiba di ruang tamu.
Anggota inti arogas yang berada di ruang tersebut menoleh saat mendengar suara pratama, begitupula dengan deon.
"Ada dikamarnya, lagi nangis tadi." Jawab deon dan kembali menoleh pada ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAVIECAS [ SEGERA TERBIT ]
Teen Fiction"Gak usah ngancurin hidup gue." - Javier nalendra Aditya. "Gue gak nyakitin lo, jadi kenapa lo hancur?" - Cassandra Zahra Aqila. "Dengan adanya lo di hadapan gue, itu sama aja ngehancurin hidup gue." - javier nalendra Aditya. ••••••• Javier itu luk...