— Tembuskan 100 vote biar hari ini aku double up !
— h a p p y r e a d i n g —
— ⛓️—
Di ujung pemakaman, ada seorang gadis, menatap sendu pada dua orang yang kini tengah berkeluh kesah di makam kedua orang tuanya.
Cassa niatnya tadi ingin mengunjungi makam mommy dan daddy nya, namun kunjungan itu harus ia tahan sebab melihat airin yang menangis di hadapan makam mom nya, dengan javier yang berdiri di belakang Airin.
Walaupun cassa tak tahu apa yang keduanya bicarakan, namun cassa yakin bahwa airin tengah berkeluh kesah.
"Cassa bukan cuman ngecewain mom and dad, tapi juga mama airin..." Lirih cassa berbalik, meninggalkan area pemakaman.
Mungkin cassa akan berkunjung lain hari.
Di dalam mobil, cassa hanya bisa terdiam.
Hatinya sakit melihat airin menangis, karena bagaimana pun airin adalah ibunya yang kedua bagi cassa.
Cassa menyayangi airin, sangat menyayangi nya lebih dari apapun.
"Mom, dad.. lebih baik cassa dari dulu tinggal dengan kakek daripada harus dikenalkan dengan orang baru yang kini justru jadi orang paling berarti di hidup cassa..."
Cassa memukul berkali-kali stir mobil, melampiaskan segala emosinya pada benda mati itu.
Lagi dan lagi, sekesal apapun dirinya, si marah dan sesedih apapun cassa, satu tetes air mata tak kunjung keluar dari manik indah nan tajam itu.
Saat cassa berumur 10 hingga 14 tahun, cassa sempat di latih oleh organisasi milik sang kakek.
Dilatih dengan keras tentang dunia mafia walaupun umurnya masih sangat muda dan dirinya adalah seorang perempuan.
Itulah sebabnya, yessica dan daddy langsung membawanya pergi dari mansion gila itu.
Menitipkan cassa pada keluarga airin untuk selamanya, menjauhkan cassa dari abang kandungnya sendiri.
Namun sebelum itu, Cassa dan deon harus lebih dahulu menerima kenyatan pahit bahwa kedua orang tua mereka, meninggalkan dengan sangat tragis.
Membuat cassa yakin, bahwa tak ada satupun yang benar di dalam mansion itu, dan tak ada satupun yang baik setiap berhubungan dengan sang kakek, mambuat cassa melarikan diri dari mansion dan tinggal bersama airin.
Selama setahun tinggal dengan airin, cassa mulai menyukai javier. Mencintai nya dengan cara ugal-ugalan.
Dan ketika menaiki jenjang SMA, cassa memilih tinggal di rumah lain yang cukup mewah dengan kartu bank yang dimiliki mendiang mommy dan daddy.
Cassa menyandarkan tubuhnya pada kursi mobil dengan menatap sendu airin dan javier yang masih berada dimakam mom dan dad nya.
"Kalau gue gak balik kemansion itu, mereka berdua pasti bakal ngelakuin hal gila. Gue kenal mereka, gak mungkin mereka gak ngelakuin apapun demi hal yang mereka inginkan." Gumam cassa.
"Dan sekarang, mau segimanapun mereka berjanji untuk gak bawa gue ke organisasi dan hal hal gila itu, ujung-ujungnya gue juga bakal tetap ikut dalam pekerjaan mereka. They're all crazy, but they're my family. Altair family fucking."
KAMU SEDANG MEMBACA
JAVIECAS [ SEGERA TERBIT ]
Teen Fiction"Gak usah ngancurin hidup gue." - Javier nalendra Aditya. "Gue gak nyakitin lo, jadi kenapa lo hancur?" - Cassandra Zahra Aqila. "Dengan adanya lo di hadapan gue, itu sama aja ngehancurin hidup gue." - javier nalendra Aditya. ••••••• Javier itu luk...