008

177 11 3
                                    

Halo halo halo semuanyaaa, kembali nih dengan cerita Ni-ki dan Jake. Maaf ya baru bisa update lagi karena bingung alur nya gimana lagi. Jangan lupa votemennya ya, selamat membaca semuaaa












"Ada apa kamu kesini?" tanya Jake setelah melihat anaknya sudah menuju kamarnya.

Bianca tersenyum, ia berusaha meraih tangan Jake namun Jake dengan cepat menepis tangan wanita tersebut.

"Aku cuman mau tanya kabar mu doang kok," jawab Bianca membuat Jake merasa kesal.

Bianca adalah mantan kekasihnya dulu saat ia belum menjadi seorang aktor ternama seperti sekarang ini. Hubungan mereka berakhir karena Bianca ketahuan berselingkuh di belakangnya dengan alasan Jake adalah orang miskin pada saat itu dan Bianca berpaling kepada seorang pria kaya raya kala itu namun Jake pernah mendengar pria itu melarat karena pria tersebut terciduk korupsi di sebuah perusahaan di Korea.

Jake menoleh kebelakang, benar dugaannya. Anaknya pasti sedang mengintip dan mendengarkan pembicaraan nya dengan wanita itu karena rasa kepo anaknya itu terlalu tinggi sejak dulu.

Bianca mengarahkan pandangannya menuju rumah Jake yang mewah dan megah itu. Rumah yang hanya diisi oleh Jake, Ni-ki, pembantu rumah, dan pengasuh Ni-ki. Bianca tidak heran jika rumah itu mewah dan megah karena popularitas Jake yang kian melambung tinggi karena keahliannya dalam dunia akting

"Oh ya sekarang kamu udah jadi aktor terkenal ya? Selamat ya! Maaf aku baru tau itu. Dan turut berduka cita atas meninggalnya istri mu, maaf aku telat ucapinnya," ucap Bianca

Ni-ki masih di posisi yang sama yaitu mengintip Papa nya beserta Bianca dari balik tembok. Sudah segala cara Ruby menyuruh Ni-ki untuk masuk kamar namun anak atasannya itu tidak mau, "Ayo Ni-ki, masuk ke kamar. Nanti Papa mu marah," ajak pengasuh Ni-ki lagi untuk kesekian kalinya.

Ni-ki menghempaskan tangan sang pengasuh sedikit kasar, "Gak mau, Ni-ki mau liat dia siapa. Siapa tau dia Mama baru buat Ni-ki," jawab Ni-ki yang sangat percaya diri bahwa Bianca adalah Mama barunya nanti.

Mendengar suara sang anak membuat Jake menghela nafas panjang, "Nishimura Riki, masuk ke kamar!" ucap Jake penuh penegasan.

Melihat wajah Jake yang merah padam membuat Ruby, pengasuh dari Ni-ki dengan cepat menggendong badan Ni-ki meskipun anak itu sempat memberontak. Tidak apa, yang penting ia tidak di pecat karena atasannya itu marah kepada dirinya.

"Kamu gak tawarin aku masuk?"

Jake menoleh lagi kepada Bianca yang mengucapkan hal itu. Jake berdecak kesal, untuk apa ia mengizinkan perempuan itu masuk kedalam rumahnya? Sedangkan saat itu Jake tidak diperbolehkan masuk karena badan Jake yang dekil waktu itu.

"Untuk apa? Bukankah kamu dulu melarang saya masuk kedalam rumah mu karena penampilan saya yang dekil saat itu?" ucap Jake sarkastik.

Mulut Bianca membungkam kala kata-kata sadis tetapi fakta itu keluar dari mulut Jake, "Jake ... aku mohon," rayu Bianca.

Jake mendengus kesal. Jake tidak pernah membawa seorang perempuan lain kedalam rumahnya semenjak istirnya pergi untuk selama-lamanya dari kehidupan Jake dan sang anak. Rekan kerjanya saja tidak ia izinkan apalagi Bianca? Jake tidak mengizinkan perempuan mana pun yang dapat menginjakkan kakinya di rumah ini kecuali istirnya yang telah tiada.

"Kamu sekarang pergi! Saya muak melihat muka orang yang hanya datang ketika butuh!" bentak Jake.

Jake tahu bahwa kedatangan Bianca karena ada maunya saja. Pria yang ia dekati waktu itu sedang mendekap di penjara membuat dirinya tidak mempunyai uang lagi. Dan kini, ia datang kembali kepada Jake karena ingin meminta uang nya karena Jake memiliki banyak uang yang membuat Bianca dengan seenaknya meminta hal itu walau Bianca dulu mantan kekasihnya yang ia cintai dulu. Namun itu dulu, dulu tetaplah dulu, bukan sekarang. Di hati Jake hanya ada istrinya seorang.

My Papa is My Hero || Jake & Ni-ki (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang