37. GAUN

391 15 0
                                    

Cahaya lembut pagi hari mengalir masuk melalui celah-celah jendela.

Setelah sarapan dan membersihkan meja makan Agatha masuk ke dalam kamar dan mengepak beberapa pakaian ke dalam kopernya.

Selama Eros melakukan perjalanan bisnis ke Shanghai. Untuk sementara waktu Agatha akan tinggal di rumah bibinya Margaret.

Tiba-tiba pintu terbuka, tubuh tinggi dan tegap muncul di depan Agatha. Bayangan itu menyelimuti seluruh tubuhnya, dan di depan pria itu tubuh Agatha semakin kecil.

Senyum Agatha menular. Tanpa melepas pandangan, pria itu mendekat kearahnya dan mencium keningnya.

"Apa kau sedang mengemasi pakaianmu? "

"Ya. Aku sedang bersiap-siap. "

"Apa kau membutuhkan bantuanku?
"
Eros menawarkan bantuan tetapi dengan cepat Agatha menolaknya.

"Tidak. Aku bisa melakukanya sendiri. "

Eros duduk di pinggir ranjang, menundukkan kepala dia menatap sekilas koper berwarna feminim yang ada di sebelahnya. Tatapan matanya berhenti pada gaun kuno berwarna putih lusuh, bermotif lilac.

Dia menunjuk dengan dagunya tanpa ragu.

"Benda itu sudah jelek, kau harus membuangnya, aku akan membelikanmu yang baru. "

Agatha mendongak dan menatapnya dengan serius.

"Ini gaun favoritku. Aku tidak bisa membuangnya. "

"Berhenti keras kepala. Kau adalah kekasih Eros Arthur William. Aku bisa membelikanmu seribu gaun berserta perhiasannya. "

"Seribu gaun dan seribu perhiasan adalah tawaran yang menarik tetapi gaun ini lebih berharga dari semua itu. "

"Apa kau bercanda? Bagaimana mungkin seribu gaun dan seribu perhiasan tidak ada apa-apanya dari selembar kain lap menyedihkan itu. "

"Eros? "

"Ya. Sayang. "

Agatha duduk di sampingnya dan menggenggam tangannya.

"Terkadang sesuatu yang berharga itu tidak membutuhkan nilai. Seperti gaun ini. Walaupun gaun ini terlihat lusuh dan tak layak pakai, ada kenangan indah di dalamnya yang tidak bisa dibeli dengan uang. "

Agatha menatap lama gaun di tangannya. Gaun ini adalah hadiah ulang tahun yang diberikan ibunya saat dia berumur 17 tahun. Gaun bermotif bunga dengan ukuran kebesaran ini adalah hadiah ulang tahun pertama di sepanjang 17 tahun hidupnya dan alasan Agatha menyimpannya karena di dalam gaun itu ada sedikit ketulusan dan kepedulian kecil dari ibunya.

Ketulusan dan kepedulian kecil yang membuat Agatha tidak membenci ibunya seutuhnya. Kepedulian dan ketulusan kecil yang membuat Agatha ingat betapa bahagianya dia saat menerima gaun itu.

Agatha terdiam sejenak dan menundukkan kepalanya. Setelah cukup tenang dia mengangkat kepala dan melanjutkan perkataannya.

"Di sepanjang 17 tahun hidupku Ini adalah kado pertama dari ibuku dan mungkin ini yang terakhir. Jadi apapun yang kau katakan aku tidak akan membuangnya. Tidak yang satu ini. "

Eros diam-diam menghembuskan nafas berat. Mendengarnya entah kenapa dia agak kesal.

Berdiri, dia menyelipkan rambut Agatha ke belakang dan berbisik pelan di telinganya.

"Baik. Jangan buang. Berikan kepadaku, biarkan aku yang menyimpannya. "

"Kau akan menyimpannya untukku? "

Tidak ada keraguan di matanya.

"Ya. Aku akan menyimpanya dengan sangat baik. "

Agatha mengamati gaun itu sekilas lalu memberikan kepadanya.

Villain From HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang