Helena Esmeralda sangat membenci Agatha. Gadis itu terlalu cantik dan terlihat murni, setiap pasang mata selalu memandang ke arahnya. Jadi dia ingin menghancurkan gadis itu berkeping-keping.
Saat dia pertama kali pindah ke sekolah. Gadis itu sudah ada disitu, menikmati kepopuleran dan kepintarannya.
Semua orang dekat dengannya, kenaifan dan keramahan yang tidak dibuat-buat tanpa sadar menarik orang mendekat kepadanya. Dia seperti magnet, menarik apapun di dekatnya dan Helena tidak menyukai itu.
Kepopuleran hanya bisa menjadi miliknya. Dia akan melakukan segala cara untuk merebut posisinya. Dia adalah Helena orang yang tidak ingin kalah dari siapapun dan hanya dialah yang boleh berdiri di puncak tertinggi.
1 tahun lalu saat musim panas. Helena masuk ke Malbourne High School sebagai murid pindahan.
Ransel di pundaknya bergoyang saat dia melangkah masuk kedalam kelas.
Dengan gugup tangannya mencengkeram ransel biru. Guru memperkenalkan Helena pada teman kelas.Guru mempersilahkan dia memperkenalkan diri. Namun tanggapan yang diberikan mereka sungguh mengecewakan. Mereka hanya mengangguk dan kembali fokus pada buku di mejanya.
Itu membuat harga diri Helena terluka. Perhatian yang seharusnya mereka curahkan kepadanya diberikan kepada gadis cantik yang duduk di sebelahnya.
Seharusnya tidak begitu bukan?
Saat ada teman baru datang ke sekolah seharusnya mereka heboh dan bersorak bahkan ada yang terang-terangan bertanya. Tapi itu tidak sesuai dengan apan yang dia inginkan. Helena yang haus akan perhatian merasa terluka dan menjadi marah. Sejak saat itulah dia mendekati Agatha, berpura-pura baik lalu menusuknya dari belakang.
Helena menyebarkan rumor dan fitnah tak berdasar dengan mulutnya. Dan semua orang percaya.
Mereka yang ada di pihak Agatha menjauh, berbalik memusuhinya. Dia memanfaat situasi tersebut untuk mengguncang dan mengganggunya.
Helena yang baik berubah menjadi mengerikan dia mulai merundung Agatha. Rundungan itu awalnya tidak berefek apa-apa pada kehidupan dan aktivitasnya sehari-hari, namun hari berganti minggu dan minggu berganti bulan, bulan berganti tahun.
Perundungan itu tidak membaik sama sekali tapi malah bertambah parah dan puncaknya adalah hari ini. Helena bukan hanya memotong rambutnya tetapi merobek pakaian, menelanjangi setengah tubuh dan memvideokan tindakan asusila itu. Menurut sifatnya yang licik besar kemungkinan jika video mengerikan itu telah disebarluaskan ke grup chat WhatsApp.
Dia tidak punya muka untuk bertemu teman sekelasnya lagi, dia sangat malu. Hidupnya telah sepenuhnya hancur di tangan Helena.
Agatha tidak ingin hidup lagi.
Akan tetapi seorang pria asing tiba-tiba menghampiri dan menawarkan bantuan. Namun dia tidak bisa mempercayakan hidupnya pada pria asing itu begitu saja. Tapi dia tidak bisa menolak begitu saja. Peluang ini membuat hatinya goyah dan membuatnya bimbang.
Meski itu yang dia inginkan, meski itu harapannya, meski itu impian dan tujuannya.
Tapi ada harga yang harus dibayar untuk setiap bantuan. Jadi Agatha bertanya. "Apa bayaran yang kau inginkan?"
Mata hitamnya berkilat liar. Dia mengulurkan tangan dan dengan lembut menyentuh sudut bibirnya. "Jadilah peliharaanku. "
Tanpa sadar dia memundurkan kepala. Gerakan tiba-tiba itu membuat jantungnya hampir meledak dan pingsan seketika. Seharusnya dia menceburkan tubuhnya ke dalam sungai saja. Dia tidak punya waktu untuk memiliki cerita romansa yang datang tiba-tiba. Jika Helena berada disini mungkin dia akan tertawa terbahak-bahak melihat betapa naif dan kikuknya dia sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Villain From Heaven
Romans"Aku sudah pernah bilang, jika kau berani pergi dariku, dengan murah hati aku akan menghancurkan hidupmu. " Lelaki itu tersenyum lembut, tetapi Agatha tahu jika dibalik senyum malaikatnya yang lembut itu ada iblis mengerikan yang sedang mengintai.