Tentu saja mereka tidak perlu bertanya. Felix dapat menyimpulkannya jika Eros sangat menyukai gadis itu dengan sekali lihat.
Melihat penampilan Agatha yang berantakan dan dipenuhi luka, ekspresi Eros sangat suram, bahkan mereka bisa merasakan seluruh Malbourne diselimuti awan gelap sebelum badai.
Namun melihat hal tersebut entah mengapa membuat Felix merasakan kesenangan tersendiri.
Felix berdiri dan merangkulnya.
"Wah... Wah lihat ini sahabat terbaikku sudah tumbuh dewasa, dia juga memiliki wanita yang dicintainya. "
"Berhenti omong kosong dan pergilah. "
Eros tampak jijik padanya tapi laki-laki jangkung itu tampak acuh. Dia berseru galak, memelintir tangannya dan mendorongnya menjauh.
"Bajingan gila ini.... " Felix memaki, ekspresinya dibuat-buat dan dilebih-lebihkan.
"Kau lihatkan sayang, dia sudah gila sebentar lagi dia mungkin menggigitku... "
Felix bergidik ngeri, dia lantas bersembunyi di belakang tubuh Gwen seperti anak ayam.
Mendapati reaksi berlebihan Felix Eros tidak bereaksi. Pikiran nya hanya fokus pada gadis yang tertidur di pangkuannya. Dia hanya ingin Agatha segera bangun, jika Agatha tidak bangun dia bersumpah akan membakar tubuh Helena sampai menjadi abu.
Seolah ingat sesuatu Eros memanggil Gwen.
"Gwen? "
"Kenapa? "Gwen menolehkan kepalanya sedikit.
Eros memiliki ekspresi muram diwajahnya.
"Aku punya satu permintaan? Ketika aku pergi ke Shangai aku menitipan Agatha kepadamu. "
Gwen melotot tidak setuju,
"Tidak aku tidak mau. Kau kan bisa mencari orang lain selain diriku. Kenapa kau sangat ingin aku merepotkan diriku sendiri. Lagipula dia bukan anak kecil kenapa kau harus mengkhawatirkannya? "
"Aku akan membayarmu, berapapun itu. "Tawar Eros kemudian. Dia sangat mengenal Gwen. Perempuan itu sangat menyukai uang lebih dari perempuan pada umumnya yang menyukai hal-hal manis seperti bunga, coklat, dan kue.
"Apa-apa sih kenapa tiba-tiba membicarakan tentang uang, aku jadi tidak bisa menolaknya. " Gwen berpura-pura bodoh dan melangkah turun.
"Sayang sebaiknya kita pergi, kau tidak akan menganggu orang yang sedang kasmaran bukan. "
Felix yang mendengarnya terkekeh geli, ia lantas berdiri dan menarik pergelangan tangan kekasihnya pergi.
"Tentu saja sayang, bagaimana kalau kita pergi dan bersenang-senang di tempat lain. Sudah lama kita tidak menghabiskan waktu bersama, bagaimana kalau kita bermain tali dan penutup mata? "
"Bermain tali dan penutup mata? Itu pasti akan sangat menyenangkan sayang. Aku jadi tidak sabar untuk menantikannya. "
Pasangan gila itu melangkah pergi meninggalkan keheningan yang menenangkan.
.....
Mimpi itu tampak nyata, saat itu adalah musim semi, bunga-bunga mekar indah. Udara yang dingin menghangat." Dress yang sangat indah. "Helena menempelkan dress hitam itu ditubuhnya dan memandangi pantulan dirinya di depan cermin.
Agatha kembali membawa beberapa cemilan dan minuman dingin di kamarnya. Dia lantas meletakan makanan itu di mejanya dan berdiri di belakang Helena.
"Apa kau menyukainya? " Agatha merapikan sudut dress yang terlipat sampai halus lalu dengan lembut memutar tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Villain From Heaven
Romance"Aku sudah pernah bilang, jika kau berani pergi dariku, dengan murah hati aku akan menghancurkan hidupmu. " Lelaki itu tersenyum lembut, tetapi Agatha tahu jika dibalik senyum malaikatnya yang lembut itu ada iblis mengerikan yang sedang mengintai.