1

7.6K 112 0
                                    

"Hah,, maksud papah apa?" Kaget Hana denga sedikit berteriak, bagaimana tidak, papahnya pagi pagi datang ke kamarnya, memintanya untuk menikah menggantikan Alma.

"Sayang,,, dengerin papah dulu, Alma pergi dari rumah karena dia gamau melanjutkan pernikahanya, jadi papah mohon kamu mau ya, untuk menikah dengan Raka menggantikan Alma?" Tanya sang papah dengan nada memohon, agar Hana mau menyetujuinya.

"Tapi kenapa pah, bukannya mereka saling mencintai kenapa bisa Alma malah kabur tepat sehari sebelum pernikahannya di langsungkan?".

"Papah juga ga tau apa yang ada dalam fikirannya sampai dia melakukan hal bodoh kaya gini" ucapnya terdengar putus asa.

Hana yang melihat papahnya seperti itu merasa tak tega.
"Apa ga ada cara lain lagi, selain Hana yang harus menggantikan Alma buat menikah?" tanya Hana yang juga merasakan keputusasaan firman.

"Mungkin jika kita bisa menemukan Alma dan membawanya kemari, tapi papah yakin sekuat apapun papah mengerahkan orang orang untuk mencarinya, tetap tidak akan ketemu, karna papah yakin, sebelum Alma pergi, ia pasti sudah memperhitungkan semuanya".

"Papah ga tau lagi harus gimana, semua undangan sudah tersebar bahkan semua persiapannya telah selesai di urus, belum lagi tanggapan keluarga Raka, papah yakin mereka pasti sangat kecewa dan mungkin om bima tidak akan menganggap papah sebagai sahabatnya lagi atau bahkan dia akan sangatt membenci papah karena merasa di permainkan, kalo sampai kita membatalkan semuanya secara sepihak" keluh firman merasa frustasi.

Hana terdiam mencerna ucapan dari papahnya, batinnya terus berperang, apa ia harus menerima atau menolaknya.

Firman yang melihat putrinya hanya terdiam tanpa mengatakan apapun, sambil menghela nafas beratnya mengatakan.

"Nak,,, apa kamu mau menuruti permintaan papah".

Seakan tersadar dari lamunannya ketika mendengar papahnya mengulang pertanyaan yang belum ia jawab, Hana menatap sang papah, untuk meyakinkan hatinya atas jawaaban yang akan ia berikan.

"Hana setuju untuk menikah sama Raka", ucapnya dengan yakin.

setelah bergelut dengan fikirannya, Hana memutuskan untuk menerima permintaan papahnya, bagaimanapun juga dia tidak ingin keluarganya di pandang buruk orang lain dan mendapatkan banyak kebencian dari keluarga Raka.

"Hah,, kamu yakin sayang?" ada rasa senang sekaligus terkejut mendengar jawaban putrinya.

"Hana yakin pah".

"Makasih sayang,, sekali lagi makasih dan maafin papah, kamu harus menanggung semua ini", ucap firman dengan tangisan leganya.

"Papah jangan ngomong gitu, Hana tau papah ngelakuin ini juga buat kebaikan kita, Hana gamau kalo sampe nantinya keluarga kita di pandang buruk apalagi ngeliat papah harus di benci om bima".

Mendengar perkataan putrinya membuat firman memeluk Hana dengan air mata yang masih menetes, merasa terharu sekaligus bangga melihat putrinya tumbuh dengan baik dan bijaksana.

"(Coba saja dari awal kamu yang papah jodohkan dengan anak sahabat papah, mungkin semuanya ga akan seribet seperti sekarang)" batin firman merasa menyesal.

RAKHANA [END] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang