21

2K 42 0
                                    

Melihat suaminya yang akan menghampiri, Hana melambaikan tangan ke arahnya, suaminya terlihat semakin tampan dengan memakai kaos tanpa lengan serta kacamata yang bertengger di hidung mancungnya.

Melihat suaminya yang akan menghampiri, Hana melambaikan tangan ke arahnya, suaminya terlihat semakin tampan dengan memakai kaos tanpa lengan serta kacamata yang bertengger di hidung mancungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di hadapan Hana Raka langsung berjongkok sambil merapikan rambut Hana yang berterbangan, cantik sekali istrinya ini batin Raka, dengan senyuman yang tak luntur dari bibirnya.

"Udah selancarannya" tanya Hana, karena tadi Raka meminta ijin terlebih dahulu menuju pantai, untuk berselancar.

"Udah kalo yang lain masih lanjut" jawab Raka.

"Loh kenapa berhenti, kamu lanjutin aja sampe puas, aku nunggu di sini" ujar Hana.

"Ngga ah, kalo kamu kelamaan di tinggalin takutnya kamu di godain om om" canda Raka sambil terkekeh.

"Telat lo, Hana dari tadi juga banyak yang godain malahan yang ngajak dia kenalan pada ganteng ganteng ga ada om om, soalnya kalo om om mungkin minder duluan buat deketin Hana" terang Rara.

Memang sedari tadi ada saja pria yang ingin mengajak Hana berkenalan, namun dengan jujurnya Hana mengatakan kalo dia sudah punya suami, membuat para pria yang ingin mendekatinya langsung pergi.

Raka yang mendengar penuturan Rara pun, mengeraskan rahangnya sambil mengepalkan tangannya rasanya ia ingin menghajar orang orang yang beraninya ingin mendekati istrinya ini

Hana yang melihat suaminya seperti menahan amarah langsung saja ia menangkup wajah suaminya sambil mengelus wajah yang terlihat memerah menahan amarah.

"Aku bilang ke mereka, kalo aku udah punya suami, jadi mereka ga jadi ngajakin kenalannya terus mereka langsung pergi deh" jelas Hana, ia tak ingin suaminya salah paham.

Mendengar penjelasan Hana, membuat Raka kembali menormalkan ekspresinya.

Raka langsung mencium kening Hana, ia benar benar beruntung memiliki Hana yang selalu mengerti dirinya.

"Kamu ga di godain kan sayang" tanya Zian kepada Rara

"Ngga dong" jawab Rara.

"Rara baru ada orang ngedeket aja langsung di pelototin sama dia, jadinya pada takut buat deketinnya juga" ucap Hana diiringi dengan tawanya.

"Hahah,,, bagus sayang emang harus gituh" ucap Zian menatap Rara sambil mengelus kepalanya.

Zian dan Rara sama saja bucin kalo sudah di pertemukan, keduanya pasti terlihat alay bagi yang baru melihatnya, Rara yang sedikit tomboy dan Zian yang terlihat dingin di hadapan orang lain selain orang yang membuat dia nyaman, namun kebucinan mereka itu hal biasa bagi para sahabatnya.

Kini ke empatnya sedang sibuk bermain pasir sambil memotret banyak momen ketika di sini.

Setelah puas bermain kedua pasangan itu berpencar, Rara dan Zian yang katanya ingin makan, dan Hana yang berjalan jalan menikmati pemandangan laut bersama suaminya sambil bergandengan tangan.

Sampai terdengar suara yang mereka kenali menghentikkan langkah keduanya.

"Raka" teriak seseorang dari belakang berjalan mendekat ke arah mereka.

Deg

"Alma" ucap keduanya secara bersamaan setelah melihat ke arah belakang.

RAKHANA [END] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang