48

1.1K 23 0
                                    

Malam ini rencananya Raka dan Hana akan pergi ke resepsi pernikahan Zian dan Rara.

Raka sudah siap dengan setelan pakaiannya.

"Sayang udah siap?" Tanya Raka sedikit berteriak dari luar kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang udah siap?" Tanya Raka sedikit berteriak dari luar kamar.

Raka saat ini tengah berbicara bersama ketiga sahabatnya di ruang tengah apartemennya, karena rencananya mereka akan pergi bersama.

"Udah, bentar lagi aku keluar, lagi pake sepatu dulu" jawab Hana, kemudian ia berjalan keluar menuju ruang tengah.

Saat Hana membuka pintu kamarnya, semua mata menatapnya.

Saat Hana membuka pintu kamarnya, semua mata menatapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buset, bini orang cakep bener" heboh Dava

"Iya gue sampe tersepona begini" timpal Alex

"Terpesona bambang" ucap Dava membenarkan.

"Lah itu pokonya, gue ga fokus liat Hana cantik bener dah" ungkap Alex.

"Iya dah, Hana kalo udah bosen sama Raka, langsung hubungin babang Dava aja" canda Dava.

Hana hanya tersenyum menanggapi candaan sahabat suaminya itu.

"Diem lo pada, no pawangnya bentar lagi nerkam lo pada" ucap Daren yang melihat Raka sudah melotot seperti ingin memangsa kedua sahabatnya ini.

Dava dan Alex pun mengalihkan pandangannya ke arah Raka, dan ternyata benar, Raka sedang menatap tajam mereka, seakan ingin menghajar keduanya.

"Yaelah bro santai kali, gue kan cuma muji doang" ucap Alex saat melihat sinyal bahaya.

"Iya Ka, lo takut banget Hana bakal berpaling sama rempahan kaya kita ini" timpal Dava, yang juga merasa terintimidasi.

"Makanya jangan so, udah tau pawangnya galak" ucap Daren sambil terkekeh.

"Gue tau ya Ren sebenernya lo juga terpesona cuman lo ga bilang, karena takut sama Raka kan" sindir Dava.

"Lah jadi gue, udah lah mending berangkat sekarang kalo ladenin nih dua bocah ga akan kelar kelar" balas Daren.

Sejujurnya ia memang terpesona melihat Hana namun ia tak mengatakannya, karena ia menghargai Raka, bagaimanapun juga ia tahu kalo Raka masih sering cemburu terhadapnya.

Meskipun Daren selalu mengatakan kalo dia sudah tak tertarik dengan Hana, tapi tetap saja keposesifan Raka tak hilang saat ia hanya sekedar ngobrol dengan Hana, apalagi jika sampai ia memujinya, bisa gawat.

Raka sendiri sebenarnya percaya kepada Daren, tapi tetap saja selagi Daren belum memiliki kekasih ia harus selalu waspada.

"Ayo" ajak Raka sambil mengulurkan tangannya kepada Hana.

Hana pun menerima uluran tangan suaminya, lalu semuanya bergegas pergi menuju resepsi Zian dan Rara.

RAKHANA [END] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang