46

1.3K 26 0
                                    

"Sayang,,, ihhh sayang ayo bangun" ucap Hana sedari tadi terus membangunkan suaminya yang tak kunjung membuka matanya, hanya gumaman yang Hana dapatkan.

"Aaaa Raka ayo bangun ih,, yang bangun" ucap Hana sambil menarik tangan suaminya agar terbangun.

"Ada apa sih Na, masih pagi loh, aku juga masih ngantuk sayang" ucap Raka dengan mata yang masih terpejam.

Raka heran, tak biasanya istrinya itu membangunkannya sepagi ini, saat dirinya sedang libur kerja, biasanya Hana akan membiarkannya untuk beristirahat.

"Ihhh makanya karna masih pagi aku sengaja bangunin kamu" jelas Hana yang mulai lelah membangunkan suaminya.

"Yaudah kalo gamau bangun, aku ajak Daren aja" ucap Hana sambil beranjak dari kasurnya.

Mendengar nama laki laki lain di sebut oleh sang istri, Raka pun langsung beranjak dari tidurnya sambil melotot menatap istrinya.

"Sayang, apa apaan kamu" protes Raka sambil berteriak, tak terima dengan ucapan Hana.

"Apa, kenapa hah, mau marah" ucap Hana tak terima di pelototi Raka.

Melihat Hana yang terlihat kesal, Rakapun berjalan memeluk Hana yang ada di depannya.

"Maaf, aku ga sengaja, abisnya aku kaget denger kamu ngomong kaya gitu" ucap Raka saat tersadar, ia baru saja berteriak kepada Hana.

Rakapun melonggarkan pelukannya, ia tatap wajah cantik istrinya yang sedang cemberut, kemudian ia kecup sekilas bibir Hana.

"Di maafin ga?" Tanya Raka.

"Heem" dehem Hana, sambil mengangguk.

"Yaudah sekarang mau kemana, udah cantik gini hm?" Tanya Raka, ia baru sadar istrinya sudah rapi sepagi ini.

"Yaudah sekarang mau kemana, udah cantik gini hm?" Tanya Raka, ia baru sadar istrinya sudah rapi sepagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau jalan jalan sambil lari pagi" jawab Hana.

"Emang gapapa, aku takut kamu kecapean apalagi kamu lagi hamil muda sayang" tutur Raka lembut sambil mengelus kepala Hana yang tertutup topi.

"Gapapa, kalo cape kan ada kamu yang gendong" jawab Hana.

"Hmm oke tunggu sebentar, aku ganti baju dulu ya" ijin Raka.

"Mandi aja sekalian, soalnya aku mau langsung jalan jalan sambil nikmatin pagi sama kamu, mumpung cuacanya lagi bagus" jelas Hana.

"Yaudah aku mandi dulu, jangan kemana mana apalagi sampe pergi sama Daren" peringat Raka.

"Iya ih, udah sana, aku juga mau siapin baju buat kamu bukan mau kemana mana apalagi nyamperi Daren" usir Hana kemudian ia beranjak menyiapkan pakaian untuk di kenakan suaminya.

Hana masih tinggal di apartemen dekat rumah Daren, jadi mereka sering bertemu, membuat suaminya selalu mewanti wanti dirinya agar tak berpaling kepada Daren.

Hana sudah mengetahui jika dulu Daren pernah tertarik dengannya, jadi saat itu Hana memastikannya, agar ia bisa menjauh supaya tak terjadi kesalah pahaman, namun Daren mengatakan itu tidak perlu karena Daren sudah menganggapnya sebagai teman, sampai saat ini keduanya akrab sebagai seorang teman.

Namun tetap saja suaminya yang super posesif itu selalu merasa cemburu, padahal Hana sudah sering menjelaskan jika mereka hanya berteman saja.

"Ko sebentar" heran Hana yang melihat suaminya sudah keluar dari kamar mandi, biasanya suaminya itu tidak secepat ini.

"Takut kamu nunggu kelamaan" ucap Raka kemudian ia memakai pakaian yang sudah Hana siapkan, tak lupa ia mengenakan kaca mata hitam yang menambah kadar ketampanannya.

"Takut kamu nunggu kelamaan" ucap Raka kemudian ia memakai pakaian yang sudah Hana siapkan, tak lupa ia mengenakan kaca mata hitam yang menambah kadar ketampanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Suami aku ganteng banget sih" puji Hana lalu ia berjalan menghampiri Raka dan memeluknya erat.

"Harus dong, istrinya aja secantik ini" ucap Raka, sambil membalas pelukan Hana.

Hana pun hanya terkekeh mendengar ucapan suaminya.

"Mau berangkat sekarang?" Tanya Raka

"Iya, mumpung belum panas" jawab Hana.

RAKHANA [END] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang