37

1.9K 48 0
                                    

"Terus kalo kamu ga sempet berfikir buat cerai sama aku, apa kamu berfikir untuk memiliki keduanya secara bersamaan" ucap Hana setelah mencerna penjelasan suaminya.

"Hei, bukan seperti itu, mungkin saat itu aku ragu sama perasaan aku sendiri karena Alma yang saat itu pergi begitu saja tanpa kejelasan, jadi hati aku ingin menyelesaikan perasaan yang masih ada Alma di dalamnya" jelas Raka.

"Bukan perasaan cinta karena ruang cinta di hati aku udah di isi kamu, aku hanya butuh penjelasan dan penyelesaian" lanjut Raka saat Hana akan protes dengan penjelasannya.

Hana menganggukan kepalanya.

"Jadi kamu udah ngga cinta sama Alma?" Tanya Hana memastikan.

"Ngga" jawab Raka tegas tanpa berfikir, karena itu kenyataannya.

Cintanya sekarang dan seterusny hanya untuk Hana, tidak ada Alma atau wanita lain di luaran sana.

"Ehh" kaget Hana saat tubuhnya sudah di gendong Raka, berjalan menuju mobilnya.

"Ih malu tau" ucap Hana sambil menduselkan wajahnya di dada Raka.

Raka hanya terkekeh melihat tingkah malu malu istrinya, sangat menggemaskan.

***

Saat ini Raka dan Hana sudah berada di apartemen mereka, disana masih ada orangtua mereka dan tentunya Alma dan Via yang berada di pangkuannya.

Raka menggenggam tangan Hana erat untuk menguatkan istrinya, karena ia tahu pasti nantinya Hana akan merasa bersalah karena keputusannya nanti.

Saat Raka akan berbicara tiba tiba Alma mengatakan akan pergi lebih dulu ke rumah orang tuanya, membuat Raka dan Hana merasa bingung, apa yang terjadi saat mereka sedang pergi tadi.

"Kalian ga usah fikirin masalah ini lagi, kalian fokus aja sama rumah tangga kalian" ucap Bima menatap anak dan menantunya.

Raka dan Hana saling pandang, tak mengerti dengan situasi saat ini, kenapa Alma bisa semudah itu untuk pergi, padahal tadi ia kekeh ingin bersama Raka.

Melihat keduanya hanya terdiam, Rena berinisiatif untuk mejelaskan semuanya kepada mereka.

"Nak, anak yang Alma bawa, memang benar itu anaknya, tapi dia bukan anak kamu" ucap Rena sambil melihat ke arah Raka.

Raka dan Hana di buat mematung mendengar ucapan Rena.

Ada rasa senang sekaligus lega yang Raka rasakan, karena itu bukan anaknya, namun Raka masih penasaran kenapa Alma bisa mengatakan kalo itu anaknya.

"Lalu siapa ayah dari bayinya Alma?" Tanya Hana.

"Itu anak Alma dan Aldo, mamah belum sempet cerita sama kamu kalo sebenarnya setelah kalian menikah beberapa hari kemudian Aldo datang ke rumah kita dan mengatakan kalo Alma hamil anaknya" ucap Rena sambil memandang Hana.

"Hah, terus setelah itu mereka tinggal di mana?" Tanya Hana.

"Awalnya Aldo berniat tanggung jawab cuman dari Almanya sendiri yang gamau, makanya Alma nekat kabur biar dia ga di suruh nikah sama Aldo, dan Aldo sendiri gak tau kemana Alma pergi makanya dia memutuskan untuk menemui kami dan menceritakan semunya" jelas Rena.

"Hana semakin ga ngerti mah" ucap Hana.

Rena mengelus kepala sang putri, kemudian kembali menjelaskan kejadian waktu itu.

"Sehari sebelum pernikahan Alma sama Raka di laksanakan, Aldo nemuin Alma dan bilang kalo dia bakal tanggung jawab buat nikahin Alma, tapi Alma gamau dan dia kekeh akan tetap menikah dengan Raka, saat itu Aldo yang lagi emosi karena keegoisan Alma, dia ngancam bakal bongkar kehamilan Alma di hadapan semua orang, seandainya Alma tetap nekat melanjutkan pernikahannya" jelas Rena.

"Dan Alma gamau kalo orang lain tahu, kalo anak yang dia kandung bukan anak dari Raka, makanya Alma pergi tanpa memberitahu siapapun" lanjut Firman menjelaskan.

"Bukannya Alma bilang udah ga ada hubungan lagi sama Aldo waktu dia mutusin buat nerima Raka" ucap Hana.

"Tentang itu kami gatau, tapi yang pasti kalian harus lebih kuat lagi dalam menjalani rumah tangga ini, meskipun awalnya karena kesalahan tapi kami harap kalian akan saling menjaga dan menyayangi" ucap Firman kepada keduanya.

RAKHANA [END] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang