33

1.6K 33 0
                                    

Seharian ini Hana belum keluar kamar, ia hanya diam merenungkan apa yang harus ia lakukan.

Sebelumnya ia sudah memantapkan hatinya untuk tetap bersama Raka, tapi mendengar penjelasan Alma ia kembali berfikir, haruskah ia mengorbankan kebahagiaannya demi Alma, di tambah dengan sikap Raka yang sedikit berubah kepadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelumnya ia sudah memantapkan hatinya untuk tetap bersama Raka, tapi mendengar penjelasan Alma ia kembali berfikir, haruskah ia mengorbankan kebahagiaannya demi Alma, di tambah dengan sikap Raka yang sedikit berubah kepadanya.

Setiap pagi biasanya Raka akan menyempatkan untuk selalu menunggu Hana saat bangun tidur sesibuk apapun suaminya itu, tapi tadi pagi saat ia membuka matanya, bahkan ia tak menemukan suaminya di dalam kamar.

Saat Hana mencari Raka ternyata suaminya itu sudah berangkat ke kantor, ia mengetahuinya dari Alma, karena wanita itu yang mengantarkan Raka ke depan pintu, dan Alma juga yang membuatkan sarapan untuk Raka.

Setelah mendengar perkataan Alma tadi pagi, Hana belum keluar dari kamarnya, sampai terdengar suara ketukan pintu dari luar, Hana yakin itu Alma.

Saat pintu terbuka ternyata memang benar Alma yang sedang menggendong Via.

"Gue mau ngomong sebentar, bisa?" Tanya Alma.

Hana hanya menganggukan kepalanya sambil mengikuti Alma dari belakang.

Kini keduanya sudah duduk berhadapan saling pandang menatap dalam satu sama lain, dengan Via yang masih berada di gendongan Alma.

"Na tolongin gue, gue ga bisa kalo harus ngurus Via sendirian, Via masih kecil dia masih butuh figur ayah di sampingnya, jadi gue mohon tolong kembaliin Raka sama gue" pinta Alma dengan suara yang gemetar menahan tangisnya.

Hana menarik nafas beratnya sebelum ia menjawab permintaan Alma.

"Al, aku gatau harus gimana, aku serahin keputusannya ke tangan Raka, karena ini bukan hanya soal aku yang harus merelakan Raka buat kamu ambil kembali, karena Raka bukan barang yang harus aku kembaliin" jelas Hana.

"Gue ngerti Na, tapi kalo lo pergi dari kehidupan Raka, otomatis dia bakal balik lagi sama gue, karena sekarang kita udah punya bidadari kecil, yang akan membuat Raka mau maafin dan kembali lagi sama gue" jelas Alma.

"Kenapa kamu bisa seyakin itu?" Ucap Hana.

"Gue tau lo pasti ngerasa kalo Raka emang lagi bimbang sama perasaannya, makanya tadi pagi dia ga nungguin lo dan langsung berangkat pagi banget, itu kebiasaan Raka kalau lagi ada yang ngebuat dia ga nyaman dia bakal ngehindarin hal yang buat dia ga nyaman itu" jelas Alma.

Hana hanya terdiam mencerna ucapan Alma, bahkan Alma tau tentang Raka sampai sedetail itu.

Melihat Hana hanya diam, Alma melanjutkan ucapannya, untuk membuat Hana sadar.

"Na gue yakin dia masih cinta sama gue, makanya dia ngehindarin lo karena dia merasa bimbang sama perasaannya, antara memilih cintanya atau tanggung jawabnya" jelas Alma.

"Maksud kamu?" Tanya Hana.

"Lo tau pas gue datang dia ga nolak waktu gue peluk, malahan dia balas pelukan gue, karena dia emang masih cinta sama gue, cuman dia takut kalo dia kembali sama gue dia bakal ngecewain keluarga, dan nyakitin lo, dia baik na, mungkin lo ngerasa dia brengsek tapi itu jauh dari diri dia" jelas Alma.

"Aku ga pernah berfikir dia laki laki brengsek" sanggah Hana.

"Oke, bagus kalo lo emang ga kefikiran kesana, tapi Raka sendiri pasti ngerasa kalo dia brengsek seandainya dia milih kembali sama gue" ucap Alma.

Hana berfikir mungkin sikap manis Raka selama ini memang bentuk tanggung jawabnya bukan karena memang mencintainya, jika pun lebih mungkin itu hanya rasa nyaman.

RAKHANA [END] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang