RAKHANA [END] 🔞

41

Setelah permainan panjang mereka, keduanya memutuskan untuk beristirahat sebentar, karena rencananya sore nanti Raka akan mengajak Hana pergi keluar.

"Bangun yu" ucap Raka sambil mengusap kepala Hana.

Ia kecup setiap inci wajah Hana tanpa terlewat sedikit pun, membuat Hana terpaksa membuka matanya karena merasakan geli.

"Engghh, bentar aku masih ngantuk" ucap Hana, sambil berbalik memunggungi suaminya.

Melihat Hana yang akan kembali tertidur, Raka pun memeluk Hana dari belakang sambil terus mengecupi pundak Hana yang tak mengenakan apapun.

"Katanya tadi mau jalan jalan, atau mau di batalin aja hmm?" Tanya Raka.

"Ehhh jangan" teriak Hana sambil kembali menghadap Raka.

Rakapun hanya terkekeh melihat kelakuan sang istri.

"Yaudah aku mandi dulu" ucap Hana, saat akan beranjak menuju toilet, Raka menahan tubuh Hana.

"Kenapa?" Tanya Hana.

"Biar cepet mandinya berdua aja" ucap Raka sambil menggendong Hana.

"Ehhh,,, itu sih kamunya yang modus" ucap Hana.

"Hahah, gapapa dong modus sama istri sendiri" jawab Raka.

"Ya ya ya, terserah kamu" Hana hanya pasrah, karena ia tahu mandi bareng yang suaminya maksud itu, bukan hanya sekedar mandi.

***

Dan ternyata benar, mereka menghabiskan waktu sekitar 2 jam di kamar mandi, tentunya dengan adegan panas yang mereka lakukan.

Saat keluar dari kamar mandi, Hana melihat suaminya sudah siap dengan pakaiannya, sangat tampan, namun Hana hanya diam tak ingin menujukkan rasa kagumnya.

"Sayang aku tunggu di bawah ya, sekalian mau manasin mobil" ijin Raka.

Hanapun hanya menganggukan kepalanya, ia masih merasa sedikit kesal dengan suaminya, karena seharusnya mereka sudah siap sedari tadi, namun karena ulah sang suami mereka baru bisa pergi saat hari sudah sore.

Bahkan mereka melewatkan sarapan paginya, dan baru makan saat Hana terus merengek meminta Raka berhenti.

"Udah jangan cemberut gitu, abis ini kamu mau kemana aja boleh atau mau belanja, aku bakal temenin" rayu Raka, karen ia tahu Hana pasti mau jika di ajak berbelanja karena itu hobi sang istri.

Raka tak masalah dengan kebiasaan istrinya, karena ia bekerja juga untuk Hana, namun biasanya Raka tak menemani Hana saat berbelanja, karena menurut Raka, Hana kalo sudah belanja suka lupa waktu, jadi ia hanya bertugas untuk membayarnya saja.

Namun saat ini karena istrinya itu terlihat masih kesal dengannya, jadi ia berinisiatif menawarkan untuk menemaninya.

"Bener ya, awas kalo kamu ga mau nemenin aku sampe selesai, aku bakalan ngambek ya" ancam Hana.

"Iya sayang" jawab Raka sambil mencium sekilas bibir Hana, kemudian ia pergi ke parkiran apartemnennya untuk memanaskan mobil terlebih dahulu.

Setelah suaminya telah beranjak pergi, Hanapun segera bersiap dengan cepat agar tak membuat suaminya menunggu terlalu lama.